yohana, suganda (2019) PERBEDAAN KADAR TUMOR NECROSIS FACTOR ALPHA (TNF-α) DAN PROGESTERONE-INDUCED BLOCKING FACTOR (PIBF) SERUM PADA USIA KEHAMILAN KURANG 12 MINGGU DENGAN ABORTUS IMINENS. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (COVER + ABSTRAK)
cover + abstrak.pdf - Published Version Download (270kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I watermak.pdf - Published Version Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB VII watermak.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA watermak.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
Text (TESIS FULLTEXT)
TESIS YOHANA.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Abortus merupakan salah satu masalah di dunia yang mempengaruhi kesehatan, kesakitan dan kematian ibu hamil. Di Indonesia tercatat memiliki angka kejadian abortus 10% -15% dari enam juta kehamilan setiap tahunnya atau sekitar 600-900 ribu kejadian. Mekanisme kerja abortus iminens yang dikaitkan dengan progesterone-induced blocking factor (PIBF) merupakan mediator yang diproduksi oleh limfosit wanita hamil yang telah mengalami sensitisasi oleh progesterone yang akan menyebabkan terjadinya toleransi terhadap antigen paternal dengan menekan produksi sitokin Th-1 dan memicu aktifasi Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) yang merupakan salah satu sitokin proinflamasi sehingga merangsang aktivitas sitotoksik pada sel NK, serta menghambat proliferasi sel trofoblas in vitro dan menjadi penyebab terjadinya abortus. Konsentrasi PIBF ditemukan lebih rendah sedangkan konsentrasi TNF-α ditemukan lebih tinggi pada penderita abortus iminens dibandingkan dengan kehamilan kurang dari 12 minggu. Desain penelitian cross sectional study, penelitian dilakukan di Ruang Kebidanan RS Bhayangkara Padang, RS dr. Reksodiwiryo Padang, RS Islam Ibnu Sina Padang, dan RS dr. Rasidin Padang, IBI Padang Pariaman dan Laboratorium Biomedik Universitas Andalas pada bulan Desember 2017- Desember 2018. Sampel penelitian ini adalah pasien abortus iminens dan kehamilan kurang dari 12 minggu sebanyak 36 sampel dengan cara consecutive sampling. Kadar TNF-α dan PIBF diperiksa dengan ELISA. Uji normalitas data dengan uji Shapiro Wilk dilanjutkan dengan uji Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar TNF-α pada kelompok abortus iminens adalah 3.75 ± 1.03 ng/ml dan kadar TNF-α kehamilan < 12 minggu 3.03 ± 0.88 ng/ml dengan p=0,03, rerata kadar PIBF pada kelompok abortus iminens adalah 33.92 ± 9.88 ng/ml dan kadar PIBF kehamilan < 12 minggu 43.41 ± 13.52 ng/ml dengan p=0,00. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat perbedaan kadar progesterone-induced blocking factor (PIBF) dan Tumor necrosis factor alpha (TNF-α) kelompok abortus iminens dan kehamilan < 12 minggu. Kata Kunci : progesterone-induced blocking factor, Tumor necrosis factor alpha, abortus iminens, Kehamilan kurang dari 12 minggu
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Aisyah Elliyanti, Sp.KN, M.Kes |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran > Kebidanan |
Depositing User: | S2 Kebidanan kebidanan |
Date Deposited: | 24 May 2019 11:25 |
Last Modified: | 24 May 2019 11:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/45784 |
Actions (login required)
View Item |