ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. K DENGAN DIARE DENGAN PEMBERIAN BUBUR TEMPE DAN TERAPI MADU DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG

Mufebrina, Mufebrina (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN. K DENGAN DIARE DENGAN PEMBERIAN BUBUR TEMPE DAN TERAPI MADU DI KECAMATAN PAUH KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrakk.pdf - Published Version Download (227kB)
	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (400kB)
	Text (Bab V Penutup) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (114kB)
	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (516kB)
	Text (KIA Full Text) KIA Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (5MB) | Request a copy

Abstract

Diare merupakan salah satu penyebab angka kesakitan dan kematian tertinggi terutama pada anak-anak dibawah lima tahun (balita). Diare merupakan gejala infeksi di saluran pencernaan, yang dapat disebabkan oleh berbagai bakteri, virus, dan parasit. Pengobatan diare yang paling tepat pada anak adalah dengan menggantikan cairan yang hilang dan pemberian ASI serta makanan lainnya. Salah satu makanan yang telah diketahui mudah dicerna dan diserap walaupun sedang mengalami gangguan pencernaan adalah tempe. Pemberian bubur tempe kepada penderita diare dapat membantu mempersingkat durasi diare akut serta mempercepat penambahan berat badan setelah menderita diare. Selain itu untuk mempercepat pemulihan diare sebagai upaya mengembalikan keseimbangan cairan dan elektrolit dapat menggunakan terapi komplementer madu. Tujuan dari karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan diare dan menerapkan Evidence Based Nursing pemberian bubur tempe dan terapi madu pada anak diare. Metode yang digunakan yaitu studi kasus dengan memberikan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan. Diagnosa yang ditegakkan yaitu diare, risiko ketidakseimbangan cairan dan kesiapan peningkatan manajemen kesehatan. Pada masalah diare dilakukan intervensi manajemen diare dengan pemberian bubur tempe dengan evaluasi masalah dapat teratasi dan pada diagnosa risiko ketidakseimbangan cairan diberikan intervensi manajemen cairan dengan terapi madu dengan evaluasi masalah dapat teratasi. Hasil akhir dari asuhan keperawatan bahwa masalah keperawatan dapat teratasi semua dan penerapan Evidence Based Nursing yaitu pemberian bubur tempe dan terapi madu selama 3 hari dengan frekuensi 3x/hari dapat menurunkan frekuensi BAB pada anak yang menderita diare. Pemberian bubur tempe dan terapi madu dapat digunakan sebagai alternatif dalam manajemen penatalaksanaan diare pada anak.

Actions (login required)

View Item