Arya, Vermasari (2019) ANALISIS IMPLEMENTASI STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) DI INSTALASI GAWAT DARURAT (IGD) RSU MAYJEN H.A THALIB KABUPATEN KERINCI. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (429kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
2. BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (609kB) | Preview |
|
|
Text (BAB Akhir (Kesimpulan))
3. BAB Akhir (Kesimpulan).pdf - Published Version Download (216kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. daftar pustaka.pdf - Published Version Download (219kB) | Preview |
|
Text (Tesis full text)
5. tesis full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Rumah sakit merupakan sarana kesehatan yang berfungsi menyelenggarakan pelayanan pengobatan dan pemulihan kesehatan sesuai dengan standar pelayanan. Implementasi Standar Pelayanan Minimal (SPM) di RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci ditetapkan melalui Perbup Nomor 36 Tahun 2012 yang mengacu kepada Kepmenkes No.129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. Pencapaian indikator SPM masih belum optimal karena petugas masih tidak paham dengan indikator SPM dan capaiannya, sehingga pelayanan yang diberikan tidak sesuai harapan pelanggan mengakibatkan keluhan dan ketidakpuasan pasien Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan gambaran mengenai implementasi SPM di IGD RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci dengan menganalisis faktor input : kebijakan, SDM, sarana prasarana, dan monitoring dan evaluasi. Faktor proses implementasi indikator SPM IGD dan faktor output terhadap pencapaian SPM IGD. Penelitian ini menggunakan desain studi kebijakan dengan pendekatan kualitataif. Waktu penelitian bulan April sampai November 2018 di IGD RSU Mayjen H.A Thalib Kabupaten Kerinci. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam, FGD dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan SPM dilaksanakan berdasarkan Perpub No 36 Tahun 2012, tenaga sudah mencukupi namun masih ada tenaga yang belum mempunyai sertifikat kegawatdaruratan (TLS/ACLS/BCTLS/PPGD), ketersediaan sarana prasarana belum memenuhi standar IGD, Monev tidak berjalan dengan baik. Pelaksanaan indikator life saving terlihat perbedaan kemampuan petugas yang telah pelatihan dan yang belum, Waktu tanggap masih ada yang ≥ 5 menit. Untuk itu diharapkan pihak rumah sakit mensosialisasikan SPM kepada petugas, mengalokasikan dana untuk pelatihan, perbaikan sarana dan prasarana serta melakukan tindak lanjut terhadap monitoring dan evaluasi. Kata Kunci : Standar pelayanan minimal, IGD, input, proses, output
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Masrul, MSc, Sp.GK |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s2 kesehatan masyarakat |
Date Deposited: | 17 May 2019 11:08 |
Last Modified: | 17 May 2019 11:08 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44736 |
Actions (login required)
View Item |