Faiza, Hariani (2019) STUDI NUMERIK PENGARUH VARIASI BENTUK PENAMPANG BRESING PADA STRUKTUR RANGKA BRESING EKSENTRIS LINK PENDEK AKIBAT PEMBEBANAN SIKLIK. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (483kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (365kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (202kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (169kB) | Preview |
|
Text (TA Utuh)
TA UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Struktur portal baja dengan bresing eksentris (SRBE) merupakan suatu sistem struktur rangka baja yang tahan terhadap gempa. Kelebihan SRBE terdapat pada balok link yang berperan sebagai sekering yang dapat mendispasi energi akibat beban gempa. Link pendek memiliki kelebihan berupa daktilitas, kekakuan dan kekuatan yang lebih baik dibandingkan tipe link lainnya. Berdasarkan kelebihan SRBE link pendek, pada penelitian ini, dilakukan studi numerik SRBE link pendek akibat pembebanan siklik dengan variasi bentuk penampang bresing. Tujuan yang ingin dicapai dalam studi numerik ini yaitu untuk menganalisa struktur portal baja SRBE link pendek dengan variasi bentuk penampang bresing terhadap beban ultimate dan perpindahannya untuk pembebanan monotonik, serta energi disipasi dan kekakuan struktur untuk pembebanan siklik. Bentuk penampang bresing yang divariasikan berupa profil IWF dengan dimensi 200.100.5,5.8, profil HRS dengan dimensi 200.100.4,548 dan profil HSS 150.150.4,427. Sementara, untuk struktur balok dan kolom digunakan baja profil IWF dengan dimensi 400.200.8.13. Penelitian dilakukan menggunakan software MSC Patran untuk permodelan dan MSC Nastran untuk analisis. Pada pembebanan monotonik, variasi bentuk penampang tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai beban ultimate dengan perbedaan < 1% untuk ketiga penampang. Sementara untuk perpindahannya profil IWF dan HRS lebih tinggi 7,7% dibandingkan profil HSS. Pembebanan Siklik diberikan secara bertahap berdasarkan aturan AISC 2016. Pada pembebanan siklik, bresing profil IWF memiliki kemampuan mendispasi energi paling besar dibandingkan dengan 2 profil lainnya (HRS dan HSS). Hal ini ditunjukkan dengan luas total area kurva hysteretic bresing profil IWF sampai akhir siklus 1,7 kali lebih besar dari profil HRS dan 1,3 kali lebih besar dari profil HSS. Kekakuan struktur ditunjukkan oleh kestabilan kemiringan dari kurva hysteretic. Kestabilan kemiringan kurva hysteretic menurun dari awal hingga akhir siklus pembebanan. Pada studi numerik ini bresing profil IWF memiliki kestabilan kurva hysteretic yang lebih stabil sampai akhir siklus dibandingkan dengan 2 profil lainnya (HRS dan HSS). Kata Kunci : Bresing, Link Pendek, Kurva Hysteretic, Siklik, Energi Disipasi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | SABRIL HARIS HG, Ph.D |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s1 Teknik Sipil |
Date Deposited: | 13 May 2019 12:36 |
Last Modified: | 13 May 2019 12:36 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/44457 |
Actions (login required)
View Item |