Yuli, Marlisa (2019) PENGARUH MODIFIKASI pH MEDIA KULTUR TERHADAP AKTIVITAS ANTIJAMUR DARI SUPERNATAN KULTUR BAKTERI Serratia plymuthica STRAIN UBCF_13. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (90kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB Akhir.pdf - Published Version Download (32kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (281kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Tugas Akhir ilmiah utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Supernatan yang dihasilkan dari kultur bakteri Serratia plymuthica strain UBCF_13 diketahui memiliki kemampuan antijamur. Efektivitas penekanan jamur yang dihasilkan oleh bakteri ini masih perlu dioptimasi guna memperoleh hasil yang lebih optimal. Produksi senyawa antijamur oleh bakteri sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, salah satunya pH media kultur. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan level pH media kultur yang optimum dan mampu meningkatkan efektivitas penekanan jamur dari supernatan kultur bakteri S. plymuthica strain UBCF_13. Bakteri S. plymuthica UBCF_13 ditumbuhkan di media kultur yang diatur dengan beberapa level pH, mulai dari pH 5, 6, 7, 8 dan 9. Supernatan kultur bakteri ini selanjutnya difiltrasi dan diaplikasikan untuk diuji aktivitas antijamurnya terhadap tiga spesies jamur patogen, yakni Colletotrichum gloeosporioides, Sclerotia rolfsii dan Fusarium oxysporum. Aktivitas antijamur dari supernatan S. plymuthica UBCF_13 mencapai nilai daya hambat tertingginya pada level pH yang berbeda di masing-masing jamur patogen. Penekanan pertumbuhan jamur tertinggi terhadap F. oxysporum dan S. rolfsii diperoleh pada pH masam, yakni pH 5 dan 6 dengan daya hambat sebesar 22,22 % dan 24,09 %. Sementara itu, supernatan bakteri ini memperlihatkan penekanan sebesar 27,63 % terhadap jamur C. gleoesporioides pH 8. Perbedaan pH dan efektivitas penekanan yang dihasilkan di masing-masing jamur patogen mengindikasikan bahwa senyawa metabolit yang bersifat antijamur untuk masing-masing tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Pengaturan level pH kultur yang sesuai berpengaruh besar terhadap produksi atau aktivitas dari senyawa antijamur yang dikeluarkan oleh bakteri ini. Kata kunci: antijamur, jamur fitopatogen, pH, Serratia plymuthica UBCF_13, supernatan
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. sc. Agr. Ir. Jamsari, MP |
Subjects: | S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 11 Apr 2019 09:51 |
Last Modified: | 11 Apr 2019 09:51 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43831 |
Actions (login required)
View Item |