Mifta, Hurrahmah (2019) Gambaran Variasi Anatomi Pada Hasil CT-Scan Sinus Paranasal Pasien Rinosinusitis Kronik di Poli Rinologi THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015-2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (196kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6 Penutup.pdf - Published Version Download (120kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (162kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
Skripsi fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Gambaran Variasi Anatomi pada Hasil CT-Scan Sinus Paranasal Pasien Rinosinusitis Kronik di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang Tahun 2015-2017 Oleh Mifta Hurrahmah ABSTRAK Rinosinusitis kronik adalah keadaan terjadi inflamasi mukosa hidung dan sinus paranasal yang berlangsung lebih dari 12 minggu. CT-Scan merupakan pencitraan yang paling umum digunakan untuk evaluasi penyakit inflamasi mukosa sinus, identifikasi jenis variasi anatomi, digunakan sebagai pemeriksaan standar sebelum tindakan operasi dan penting untuk mengidentifikasi jenis variasi anatomi yang meningkatkan resiko komplikasi operasi. Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran variasi anatomi hasil CT-Scan sinus paranasal pasien RSK di Poliklinik THT-KL RSUP Dr. M. Djamil Padang. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rekam medis. Sampel penelitian diambil dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil penelitian ini didapatkan 109 kasus RSK yang melakukan CT-Scan sinus paranasal tahun 2015-2017 di RSUP Dr. M. Djamil Padang, terdiri dari perempuan 56 kasus (51,4%), laki-laki 53 kasus (48,6%). Distribusi kelompok umur <18 tahun sebanyak 9 kasus (8,3%), 18-30 tahun sebanyak 33 kasus (30,2%), >30-50 tahun sebanyak 40 kasus (36,7%), >50-65 tahun sebanyak 23 kasus (21,1%) dan >65 tahun sebanyak 4 kasus (3,7%). Gambaran variasi anatomi yang ditemukan adalah deviasi septum pada 90 kasus (82,56%), hipertrofi konka 49 kasus (44,95%), konka bulosa 28 kasus (25,68%), sel onodi 9 kasus (8,25%), dan sel haller 1 kasus (0,91%). Distribusi jumlah variasi anatomi dengan satu variasi anatomi 52 kasus (47,7%), dua variasi anatomi 47 kasus (43,1%) dan tiga variasi anatomi 10 kasus (9,2%). Kelompok usia terbanyak adalah >30 - 50 tahun, sedangkan distribusi sampel penelitian antara perempuan dan laki-laki hampir sama. Gambaran variasi anatomi terbanyak ditemukan adalah deviasi septum, dan jumlah variasi anatomi yang terbanyak yakni dengan satu variasi anatomi saja. Kata kunci : rinosinusitis kronik, variasi anatomi, CT-Scan, sinus paranasal
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Bestari Jaka Budiman, Sp.THT-KL(K) |
Subjects: | R Medicine > RF Otorhinolaryngology |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 29 Mar 2019 15:38 |
Last Modified: | 29 Mar 2019 15:38 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43671 |
Actions (login required)
View Item |