Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Xantelasma pada Pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 - Desember 2018

Lisa, Elfira (2019) Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Derajat Xantelasma pada Pasien di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 - Desember 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (246kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 (Pendahuluan))
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir (Penutup/ Kesimpulan))
BAB Akhir (Penutup dan Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (36kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (118kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Xantelasma merupakan salah satu tumor kulit jenis xantoma yang paling sering terjadi. Faktor-faktor yang diketahui dapat mempengaruhi kejadian xantelasma yaitu usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, komorbiditas, dan profil lipid. Perlu diketahui faktor penyebab xantelasma karena akan mempengaruhi prosedur penatalaksanaannya. Berdasarkan luas lesinya, xantelasma dapat dibagi menjadi empat derajat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi xantelasma dengan derajat xantelasma. Metode : Penelitian ini menggunakan desain cross sectional pada penderita xantelasma. Pengambilan objek menggunakan teknik total sampling, dengan jumlah objek sebanyak 35 orang. Data diperoleh dari rekam medik RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2014 – Desember 2018. Analisis data menggunakan uji Chi-Square dan regresi logistik. Hasil : Xantelasma paling sering terjadi pada usia ≤45 tahun (51,4%), jenis kelamin perempuan (82,9%), tanpa riwayat keluarga (74,3%), memiliki komorbiditas (68,6%), serta mengalami dislipidemia (85,7%). Usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan komorbiditas tidak memiliki hubungan bermakna secara statistik dengan derajat xantelasma (p=0,122; p=0,391; p=0,121; p=0,709; berturut-turut). Objek dengan riwayat keluarga xantelasma lebih berisiko menderita xantelasma (OR=4,0; CI 95% 0,329 – 48,656). Kesimpulan : Risiko terjadinya xantelasma kemungkinan dapat diturunkan dengan cara memperbaiki profil lipid dan mengendalikan komorbiditas yang diderita, terutama melalui modifikasi gaya hidup. Kata kunci : Xantelasma, usia, jenis kelamin, riwayat keluarga, komorbiditas, profil lipid

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Ennesta Asri, Sp. KK
Subjects: R Medicine > RL Dermatology
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 08 Feb 2019 09:43
Last Modified: 08 Feb 2019 09:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/43407

Actions (login required)

View Item View Item