PEMANFAATAN KOMPOS ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS MIKROORGANISME TANAH SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA INCEPTISOL

ELSA, SUSANTI (2019) PEMANFAATAN KOMPOS ECENG GONDOK (Eichornia crassipes) DAN PENGARUHNYA TERHADAP AKTIVITAS MIKROORGANISME TANAH SERTA PERTUMBUHAN TANAMAN SELADA (Lactuca sativa L.) PADA INCEPTISOL. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (219kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (330kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESMIMPULAN DAN SARAN)
BAB V.pdf - Published Version

Download (196kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (432kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
full skripsi elsa susanti.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Permintaan terhadap selada mengalami peningkatan, sementara itu produksi selda mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah penurunan kesuburan tanah. Eceng gondok merupakan salah satu sumber bahan organik yang dapat digunakan sebagai bahan baku kompos. Kompos eceng gondok mampu meningkatkan kesuburan tanah dan aktivitas mikroorganisme tanah. Penelitian telah dilaksanakan di Padang Laweh, Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam pada bulan Juni sampai November 2018. Analisis tanah dan tanaman dilakukan di Laboratorium Kimia dan Kesuburan tanah serta Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas. Penelitian bertujuan untuk mengetahui manfaat kompos eceng gondok dan pengaruhnya terhadap aktivitas mikroorganise tanah dan pertumbuhan selada. Penelitian merupakan percobaan lapangan yang terdiri dari 5 perlakuan (0; 1,5; 3; 4,5; 6 ton kompos/ha) dengan 3 ulangan. Unit percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Hasil penelitian terbaik menunjukkan pemberian kompos dengan dosis 6 ton/ha mampu meningkatkan meningkatkan total populasi bakteri sebesar 1.58 cfu/g tanah, populasi jamur sebesar 0.65 cfu/g tanah, respirasi sebesar 93.8 mgCO2/m2/hari, dan biomassa C mikroorganisme sebesar 0.08 mgC/g tanah dibandingkan kontrol. Takaran 6 ton/ha mampu meningkatkan sifat kimia Inceptisol seperti peningkatan pH sebanyak 1.03 unit, C-organik 1,48 %, kandungan N, P, dan K tanah sebesar 0.36%, 3.89 ppm, dan 0.63 mg/100g tanah. Takaran ini meningkatkan pertumbuhan selada (Lactuca sativa L.), terutama peningkatan tinggi tanaman sebanyak 5.57 cm, jumlah daun 8 helai, bobot basah 58.93 g, bobot kering 2.09 g, serta angkutan hara N, P, dan K sebanyak 17.5 mg/tanaman 2.39 mg/tanaman, dan 2.69 g/tanaman dibandingkan dengan kontrol. Kata kunci : Kompos, Mikroorganisme Tanah, Inceptisol, Selada

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Eti Farda, M.S
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 28 Jan 2019 11:35
Last Modified: 28 Jan 2019 11:35
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42964

Actions (login required)

View Item View Item