Anggraeni, Mirtha (2019) FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN GAGAL NAPAS PADA PASIEN PPOK EKSASERBASI AKUT DI RSUP DR M DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text
Abstrak.pdf - Published Version Download (487kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (383kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7.pdf - Published Version Download (361kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (406kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Eksaserbasi akut pada pasien PPOK menjadi faktor risiko untuk kejadian gagal napas. Pasien PPOK eksaserbasi akut dengan gagal napas memiliki status kesehatan yang lebih buruk dan morbiditas yang lebih tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian gagal napas pada pasien PPOK eksaserbasi akut di RSUP Dr M Djamil Padang. Penelitian ini merupakan studi kasus kontrol dengan menggunakan data sekunder dari rekam medis RSUP Dr M Djamil Padang periode Januari 2016 - Desember 2017. Penelitian ini melibatkan 53 subjek pada masing-masing kelompok, yaitu kelompok kasus (gagal napas) dan kelompok kontrol (tanpa gagal napas). Analisis data menggunakan analisis x2. Karakteristik kelompok gagal napas dan tanpa gagal napas tidak memiliki perbedaan yang bermakna, yang terdiri dari jenis kelamin (p=1,000), usia (p=0,804), status merokok (p=0,127), dan derajat merokok (p=0,942). Riwayat eksaserbasi akut ≥1 kali dalam satu tahun sebelumnya lebih banyak pada kelompok gagal napas dibandingkan dengan kelompok tanpa gagal napas (86,8% vs 67,9%; p=0,037;OR = 3,103;95% CI = 1,162-8,288). Pasien dengan gagal napas lebih banyak yang meninggal dibandingkan dengan kelompok tanpa gagal napas (50,9% vs 3,8%; p=0,000). Faktor risiko independen yang dianalisa adalah status merokok (p=0,974; OR=0,981), riwayat eksaserbasi (p=0,007; OR=4,169), dan terapi rumatan (p=0,024; OR=0,359). Riwayat eksaserbasi dalam satu tahun sebelumnya pada pasien PPOK eksaserbasi akut merupakan faktor risiko independen terjadinya gagal napas. Hasil luaran pada kelompok gagal napas lebih buruk dibandingkan dengan kelompok tanpa gagal napas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | dr. Russilawati, Sp.P |
Subjects: | R Medicine > RZ Other systems of medicine |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 29 Jan 2019 17:20 |
Last Modified: | 29 Jan 2019 17:20 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/42213 |
Actions (login required)
View Item |