Aktivitas Saluran Distribusi Raskin Pada Perum Bulog Divre Sumbar di Padang

Ridho, Hezalindo (2016) Aktivitas Saluran Distribusi Raskin Pada Perum Bulog Divre Sumbar di Padang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (bab 1)
BAB I.pdf - Published Version

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 5)
BAB V.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (104kB) | Preview
[img] Text (tugas akhir full)
TUGAS AKHIR.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (710kB)

Abstract

1.1 Latar Belakang Di dalam dunia bisnis untuk tetap bertahan tidaklah hal yang mudah. Banyak perusahaan yang tidak mampu mempertahankan eksistensinya, dan hal yang menjadi penghambat sebuah perusahaan untuk terus bertahan di pasar bisnis disebabkan oleh banyaknya pesaing yang bermunculan dan kurangnya strategi dalam memasarkan produk. Didalam suatu perekonomian yang sifatnya kompetitif, perusahaan yang tidak ikut bersaing akan terpaksa keluar dari arena perdagangan. Perusahaan yang tetap hidup dan tetap bersaing adalah perusahaan yang mampu berproduksi pada tingkat biaya yang rendah dan memasarkan produk secara baik. Dalam perkembangan dunia bisnis aktifitas saluran distribusi sangatlah penting. Karena kegiatan distribusi mempunyai peranan yang sangat penting dalam dunia bisnis.tanpa adanya distribusi suatu perusahaan atau jasa tidak akan mendapatkan target yang sesuai dengan harapan perusahaan. Menurut Swasta (2002) Saluran distribusi adalah saluran yang di gunakan oleh perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu menyalurkan barang sampai ke konsumen atau pemakai industri. Pada saat ini Indonesia masih menghadapi masalah kemiskinan dan kerawana pangan masalah ini menjadi perhatian nasional dan penanganannya perlu dilakukan secara terpadu melibatkan berbagai sektor baik di tingkat pusat maupun daerah. Ketahanan pangan dipandang sebagai hal yang sangat penting dalam rangka pembangunan nasional untuk membentuk manusia Indonesia berkualitas, mandiri, dan sejahtera. Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diwujudkan ketersediaan pangan cukup, aman, bermutu, bergizi, dan beragam serta tersebar merata di seluruh wilayah Indonesia dan terjangkau oleh daya beli masyarakat. Beras hingga kini masih merupakan salah komoditi pangan pokok bagi masyarakat Indonesia dan merupakan komoditi strategis bagi pembangunan nasional. Ketergantungan masyarakat terhadap konsumsi beras sangat besar. Indonesia memiliki tingkat konsumsi jau lebih besar dibandingkan dengan negara lain yaitu mencapai 139/kapita/tahun. Bahkan beras sangat berperan dalam mempengaruhi kemiskinan Indonesia, yaitu sebesar 64%. Dampak yang ditimbulkan akibat kekurangan persediaan beras sangat besar. Pengalaman menunjukan bahwa kekurangan beras sangat mempengaruhi kestabilan pembangunan nasional. Bahkan bukan saja pada tingkat nasional, daerah, dan rumah tangga, akan tetapi juga tingkat Internasional. Peranan beras dapat dilihat dari aspek sosial dan politik. Kerawanan pangan biasanya akan lebih mudah menyulut keresahan masyarakat. Pada tahun 1972/1973 saat terjadinya kerawanan pangan akibat kekeringan, saat itu suplai beras sangat terbatas dan hal tersebut juga terjadi di luar negeri. akibatnya harga beras naik tajam dan pada akhirnya mendorong terjadinya protes-protes masyarakat. 5 Pengembangan ekonomi perdesaan dan stabilitas ekonomi nasional. Secara khusus kepada Perum Bulog diinstruksikan untuk menyediakan dan menyalurkan beras bersubsidi bagi kelompok masyarakat miskin dan rawan pangan, yang penyediaannya mengutamakan pengadaan beras dari gabah petani dalam negeri. Pemerintah berupaya mengedepankan peran partisipasi masyarakat dengan mengacu pada teori Bottom-Up. Dalam hal ini pemerintah berharap masyarakat dapat terpacu untuk bisa menembus perangkap kemiskinan yang melekat pada dirinya sehingga dapat mengurangi jumlah masyarakat miskin. Salah satunya adalah dengan dicanangkannya Program Raskin. Program Raskin merupakan program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, serta melibatkan berbagai pihak baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah, demikian pula aparat Desa/Kelurahan, Lembaga Musyawarah Desa, LSM, serta Tokoh Masyarakat. Oleh karena itu Pemerintah Pusat yang diwakili Tim Koordinasi Raskin Pusat dan Pemerintah Daerah yang diwakili oleh Tim Koordinasi Raskin Daerah baik Provinsi maupun Kabupaten /Kota, perlu bekerjasama dan bersinergi dalam melaksanakan Program Raskin sehingga tujuan-tujuan program dapat tercapai secara efektif dan efisien. Menyediakan dan mendistribusikan Raskin merupakan Tugas utama Perum Bulog. Pengangkutan beras melalui jalur darat merupakan transportasi yang paling banyak digunakan dalam pendistribusian beras. Perbandingannya dengan transportasi melalui laut adalah sebesar 60% darat dan 40% laut, hal ini disebabkan karena sebagian besar beras yang diambil oleh Perum Bulog Divre Sumbar yaitu di daerah solok dan sekitarnya. Sedangkan beras yang diangkut melalui jalur laut yaitu seperti beras dari pulau jawa dan sekitarnya(Bulog).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > D3 Pemasaran
Depositing User: d3 pemasaran ekonomi
Date Deposited: 30 Mar 2016 09:04
Last Modified: 30 Mar 2016 09:04
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/4189

Actions (login required)

View Item View Item