KORELASI KADAR VITAMIN D DENGAN STENOSIS ARTERI KORONER PADA SINDROM KORONER AKUT

Mira, Purwinanty (2018) KORELASI KADAR VITAMIN D DENGAN STENOSIS ARTERI KORONER PADA SINDROM KORONER AKUT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (COVER & ABSTRAK)
COVER & ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (393kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I SAJA)
BAB 1 SAJA.pdf - Published Version

Download (568kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB AKHIR)
BAB AKHIR.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (212kB) | Preview
[img] Text (FULL TESIS)
Full TESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Sindrom koroner akut terjadi akibat proses aterosklerosis yang menyebabkan penyempitan lumen pembuluh darah koroner (stenosis arteri koroner), sehingga sel otot jantung kekurangan pasokan oksigen. Faktor risiko seperti hipertensi, obesitas, dislipidemia, diabetes melitus (DM) telah diketahui sebagai penyebab umum penyakit kardiovaskular termasuk SKA. Defisiensi vitamin D pada berbagai penelitian terbaru merupakan faktor risiko terjadinya aterosklerosis koroner dan dihubungkan dengan beratnya stenosis arteri koroner. Tujuan penelitian untuk mengetahui korelasi kadar vitamin D dengan stenosis arteri koroner pada sindrom koroner akut. Metode: Penelitian analitik rancangan potong lintang dilakukan terhadap 25 pasien SKA yang menjalani angiografi koroner. Penelitian dilakukan mulai Oktober 2017 sampai Oktober 2018. Kadar vitamin D diukur dengan metode enzyme linked flourescent assay (ELFA), sedangkan stenosis arteri koroner didapatkan setelah pemeriksaan angiografi. Data dianalisis menggunakan uji korelasi Spearman. Korelasi dinyatakan bermakna jika didapatkan nilai p<0.05. Hasil: Subjek penelitian terdiri dari 17 laki-laki (68%) dan 8 perempuan (32%). Rerata umur subjek penelitian adalah 59.0 (7.1) tahun dengan rentang umur 43-70 tahun. Rerata kadar vitamin D subjek penelitian adalah 18.1(3.6) ng/mL dengan kadar terendah 9.4 ng/mL dan tertinggi 23.8 ng/mL. Median stenosis arteri koroner adalah 90.0 dengan stenosis terendah 60% dan tertinggi 100%. Uji korelasi Spearman antara kadar vitamin D dengan stenosis arteri koroner pada SKA didapatkan korelasi negatif sedang (r=-0,519) dan bermakna secara statistik (p=0,008). Simpulan: Terdapat korelasi negatif sedang antara kadar vitamin D dengan stenosis arteri koroner pada SKA. Kata kunci : sindrom koroner akut, stenosis arteri koroner, vitamin D

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. dr. Rismawati Yaswir, SpPK(K)
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 01 Dec 2018 12:33
Last Modified: 01 Dec 2018 12:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/40580

Actions (login required)

View Item View Item