HUBUNGAN KADAR SERUM BRAIN DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR DENGAN DEPRESI PASCA STROKE ISKEMIK

i, fadhilah s (2018) HUBUNGAN KADAR SERUM BRAIN DERIVED NEUROTROPHIC FACTOR DENGAN DEPRESI PASCA STROKE ISKEMIK. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (95kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar pustaka.pdf - Published Version

Download (165kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
Thesis I fadhilah s lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Brain Derived Neurotrophic Factor (BDNF) merupakan salah satu dari empat neurotrophin yang termasuk golongan neurotropic factor. Kadar BDNF serum dan penurunan volume hippokampus berkorelasi erat dengan gangguan memori dan gangguan neuropsikiatri. Kadar BDNF serum sangat berkorelasi dengan gangguan emosional dan gangguan kognitif lainnya seperti depresi dan ansietas. Tujuan penelitian ini untuk melihat hubungan kadar serum BDNF pada onset akut stroke iskemik dengan terjadinya depresi pasca stroke. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan desain Case control yang dilakukan di Instalasi Gawat Darurat, bangsal saraf, dan Poliklinik Saraf RS DR. M. Djamil pada pasien stroke iskemik yang di rawat sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel dipilih secara simple random sampling. Depresi Pasca Stroke dinilai menggunakan Instrumen Hamilton Depression Rating Scale. Kadar serum BDNF dianalisis dengan teknik Enzyme-linked Immunosorbent Assay (ELISA). Analisis data menggunakan uji Pearson dan Spearmen dengan derajat kemaknaan p < 0,05. Faktor-faktor yang lebih berpengaruh dianalisis dengan regresi logistik. Rerata kadar BDNF pasien stroke iskemik adalah 6904,98 ± 1820,48. Terdapat hubungan antara kadar BDNF dan depresi pasca stroke dimana pasien stroke iskemik dengan kadar BDNF ≤ 7235,6 secara signifikan 3,846 kali berisiko mengalami depresi pasca stroke dibandingkan pasien stroke iskemik dengan kadar BDNF > 7235,6 (OR = 3,846 (CI95% 1,467 – 10,085); p = 0,011). Kesimpulan Penelitian ini terdapat terdapat hubungan antara kadar BDNF dan depresi pasca stroke. Kadar BDNF yang rendah pada saat onset akut stroke dapat menjadi prediktor terjadinya depresi pasca stroke 1 bulan setelah onset stroke Kata kunci: BDNF, depresi pasca stroke, stroke iskemik

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr.dr. Yuliarni Syafrita.Sp.S(K)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 17 Oct 2018 15:19
Last Modified: 17 Oct 2018 15:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/38685

Actions (login required)

View Item View Item