HUBUNGAN DUKUNGAN SEKOLAH, ASUPAN ZAT BESI, DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 PAYAKUMBUH TAHUN 2017 (ANALISA DATA SEKUNDER)

RIKI, OKTA HENDRI (2018) HUBUNGAN DUKUNGAN SEKOLAH, ASUPAN ZAT BESI, DAN PROTEIN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 1 PAYAKUMBUH TAHUN 2017 (ANALISA DATA SEKUNDER). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (162kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (128kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 6 Penutup)
BAB 6.pdf - Published Version

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Anemia merupakan 10 masalah kesehatan terbesar di abad modern ini, dimana data WHO menunjukkan sebesar 1.62 miliar penduduk dunia menderita anemia. Kasus anemia di Indonesia berdasarkan data Riskesdas 2013 berada pada angkah prevalensi 21.7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sekolah, asupan zat besi dan asupan protein dengan kejadian anemia pada remaja putri di SMAN 1 Payakumbuh. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah data remaja putri kelas X dan XI yang dipilih secara random sebanyak 80 orang. Penelitian ini menggunakan analisis data sekunder yaitu data dukungan sekolah, data asupan zat besi, data asupan protein serta data kejadian anemia dari penelitian kerjasama FKM Unand dengan Kementerian Kesehatan tahun 2017. Analisa hubungan dukungan sekolah, asuapan zat besi dan protein terhadap kejadian anemia menggunakan uji chi-square dengan derajat kepercayaan 95% (α<0.05). Hasil Analisa univariat menunjukkan sebesar 23.8% remaja putri di SMAN 1 payakumbuh mengalami anemia, 40% menyatakan dukungan sekolah rendah terkait anemia, 53.8% memiliki asupan protein kurang, dan 48.8% memiliki asupan zat besi kurang. Analisa bivariat menunjukkan bahwa dukungan sekolah tidak berhubungan dengan kejadian anemia, sedangkan asupan zat besi memiliki risiko 4.03 kali (OR = 4.032; 95% CI; 1.2-11.6) dan asupan protein memiliki risiko 6.71 kali (OR = 6.716; 95% CI; 1.7-25.4) untuk kejadian anemia. Kesimpulan Tidak ada hubungan yang bermakna antara dukungan sekolah dengan anemia. Namun terdapat hubungan yang bermakna antara asupan zat besi dengan anemia dan asupan protein dengan anemia. Untuk itu, disarankan kepada setiap remaja putri untuk memperhatikan asupan protein dan zat besi dalam mencegah kejadian anemia. Daftar Pustaka : 48 (1983-2017) Kata Kunci : Anemia, protein, remaja putri, zat besi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Denas Symond, MCN
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 gizi gizi
Date Deposited: 24 Aug 2018 15:14
Last Modified: 24 Aug 2018 15:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/37734

Actions (login required)

View Item View Item