PENGARUH VITAMIN C TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK

zulherman, Zulherman (2016) PENGARUH VITAMIN C TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) YANG DIPAPAR ASAP ROKOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf - Published Version

Download (65kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1 SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7 SKRIPSI.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (145kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
PDF SKRIPSI ZULHERMAN (2).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Asap rokok menghasilkan senyawa Reactive Oxygen Species (ROS) penyebab stres oksidatif, sehingga dapat memicu proses inflamasi yang mengawali terjadinya gangguan sensitivitas insulin. Gangguan sensitivitas insulin akan berdampak pada peningkatan kadar glukosa darah. Vitamin C sebagai antioksidan esensial bagi tubuh dapat mengurangi kerusakan oksidatif akibat ROS. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh vitamin C terhadap kadar glukosa darah mencit (Mus musculus) yang dipapar dengan asap rokok. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan menggunakan rancangan Randomized Post Test Only Control Group Design. Subjek penelitian adalah mencit putih (Mus musculus) jantan sebanyak 21 ekor yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Mencit dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu kelompok kontrol negatif (P1), kelompok yang dipapar asap rokok tanpa diberi vitamin C (P2), dan kelompok yang dipapar asap rokok + vitamin C 0,4 mg/gramBB 2 jam sebelum pemaparan (P3). Pemaparan asap rokok dilakukan selama 10 menit/hari. Mencit diadaptasikan selama 7 hari, selanjutnya diberikan perlakuan selama 14 hari. Pada hari ke 15 mencit dipuasakan selama 8 jam. Kadar glukosa darah mencit diukur menggunakan glukometer (mg/dl). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One-Way Anova diikuti uji Pos-hoc LSD. Hasil Uji One-Way Anova menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna antara ketiga kelompok perlakuan dengan tingkat signifikansi (p) 0,000 (p<0,05). Hasil uji Pos-hoc LSD menunjukkan adanya perbedaan yang bermakna antara P1-P2 (p = 0,000), P1-P3 (p = 0,013), dan P2-P3 (p = 0,000). Kesimpulan penelitian adalah vitamin C dapat menstabilkan kadar glukosa darah puasa mencit akibat paparan asap rokok. Kata kunci: asap rokok, ROS, vitamin C, kadar glukosa darah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokter kedokteran
Date Deposited: 18 Mar 2016 03:30
Last Modified: 18 Mar 2016 03:30
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3730

Actions (login required)

View Item View Item