Astari, Yoselina (2018) Evaluasi Kinerja Keselamatan Karyawan Produksi Vulkanisir Ban. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (56kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (208kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 5 Penutup)
BAB 5.pdf - Published Version Download (34kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (41kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Banyaknya perusahaan di kota Padang yang memproduksi berbagai macam produk dengan tahapan produksi yang menggunakan mesin berukuran besar dan berat menimbulkan perhatian khusus terhadap masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3), karena setiap proses yang dilakukan dengan menggunakan mesin tersebut dioperasikan langsung oleh karyawan. Pentingnya penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) pada perusahaan dijelaskan dalam peraturan pemerintah (PP) nomor 50 tahun 2012 tentang SMK3 dan UU N0. 13 Tahun 2003 pasal 86 dan 87 tentang ketenagakerjaan. PT. Inti Vulkatama merupakan perusahaan yang bergerak di bidang vulkanisir ban dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 52 orang. Proses produksi vulkanisir ban yang dilakukan pada PT. Inti Vulkatama yaitu proses panas, proses dingin, dan off the road. Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, ditemukannya beberapa unsafe act pada karyawan saat bekerja yang akan menimbulkan resiko kerja bagi karyawan tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan menggunakan kuisioner critical behaviour checklist (CBC) dan kuisioner hubungan berpasangan dengan metode analytical hierarchy process (AHP). Adapun pengamatan perilaku kerja dilakukan dengan mengevaluasi bahaya serta indeks resiko kerja dengan pendekatan safety performance index (SPI). SPI dibutuhkan untuk menentukan indeks keselamatan dalam suatu aktivitas pekerjaan. Berdasarkan hasil perhitungan SPI yang telah diintegrasikan antara hasi kuisioner CBC dan AHP diperoleh SK dengan nilai SPI <0,5 terindikasi unsafe adalah SK parut dengan SPI 0,498, SK potong samping dengan SPI 0,496, dan SK cetak panas dengan SPI 0,492. Dengan diperolehnya SPI ini diharapkan karyawan dapat mengetahui berapa indeks bahaya pekerjaan pada masing-masing stasiun kerja, agar lebih meningkatnya kesadaran karyawan terhadap perilaku keselamatan dalam bekerja. Rekomendasi yang diberikan kepada perusahaan berdasarkan SK yang terindikasi unsafe dari perhitungan SPI yaitu pembuatan standar operasional prosedur dan instruksi kerja untuk SK parut, potong samping, dan cetak panas. Serta rekomendasi bagi perusahaan untuk melaksanakan audit K3 sebagai penerapan sistem manajemen K3 yang baik di perusahaan. Kata kunci : analytical hierarchy process, critical behavior checklist, instruksi kerja, K3, safety performance index, standar operasional prosedur, unsafe act.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prima Fithri, MT |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) T Technology > TS Manufactures |
Divisions: | Fakultas Teknik > Industri |
Depositing User: | S1 Teknik Industri |
Date Deposited: | 26 Jul 2018 16:57 |
Last Modified: | 26 Jul 2018 16:57 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36710 |
Actions (login required)
View Item |