Asesmen Pelanggaran dan Titik Konflik Lalu Lintas oleh Pengendara Sepeda Motor dan Pengemudi Kendaraan Ringan pada Simpang Empat Bersinyal Kota Padang (Studi Kasus: Simpang Jalan Bypass-M.Hatta)

Rizqa, Karima (2018) Asesmen Pelanggaran dan Titik Konflik Lalu Lintas oleh Pengendara Sepeda Motor dan Pengemudi Kendaraan Ringan pada Simpang Empat Bersinyal Kota Padang (Studi Kasus: Simpang Jalan Bypass-M.Hatta). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER & ABSTRAK RIZQA KARIMA (1410922007).pdf - Published Version

Download (210kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I RIZQA KARIMA(1410922007).pdf - Published Version

Download (177kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V RIZQA KARIMA(1410922007).pdf - Published Version

Download (116kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA RIZQA KARIMA (1410922007).pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
TUGAS AKHIR RIZQA KARIMA (1410922007).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Seiring dengan bertambahnya dimensi geometrik simpang akibat pelebaran jalan arteri Bypass Kota Padang menyebabkan kendaraan bermanuver lebih jauh ketika melewati persimpangan. Kegiatan manuver tersebut dapat menyebabkan konflik yang membahayakan. Selain itu, persimpangan yang lebih lebar menyebakan jarak yang ditempuh lebih jauh dan membutuhkan waktu yang lebih lama sehingga pengendara cederung melakukan pelanggaran untuk memperpendek jarak dan waktu ketika melewati simpang. Penelitian dilakukan untuk mendiskripsikan jenis pelanggaran dan konflik yang dilakukan pengendara sepeda motor dan pengemudi kendaraan ringan di simpang empat bersinyal Bypass-M.Hatta dan membandingkan dengan hasil penelitian sebelum terjadi perubahan dimensi geometrik. Didapatkan kendaraan yang paling banyak menyebabkan peristiwa bergabung (merging) berasal dari arah barat dengan persentase 35,04%, sedangkan yang paling banyak menyebabkan bersilang (crossing) berasal dari arah timur dengan persentase 32,74%. Perbandingan persentase pelanggaran oleh sepeda motor sebelum dan sesudah perubahan dimensi geometrik simpang yaitu menerobos lampu merah dan berhenti ditempat larangan adalah 2,79% menjadi 22,21% dan 8,08% menjadi 20,50%. Perbandingan persentase pelanggaran oleh angkutan umum sebelum dan sesudah perubahan dimensi geometrik simpang yaitu menerobos lampu merah dan berhenti ditempat larangan adalah 5,46% menjadi 11,03% dan 42,59% menjadi 44,12%. Kata Kunci : pelanggaran, titik konflik, geometrik, simpang

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: YOSSYAFRA,Ph.D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 25 Jul 2018 16:01
Last Modified: 25 Jul 2018 16:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/36075

Actions (login required)

View Item View Item