Hubungan Oral Bad Habit Bernapas melalui Mulut dengan Lebar Lengkung Maksila

Agung, Pernando Karen (2018) Hubungan Oral Bad Habit Bernapas melalui Mulut dengan Lebar Lengkung Maksila. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (70kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (42kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7.pdf - Published Version

Download (34kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (42kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
Tugas Akhir Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang : Kebiasaan bernapas melalui mulut memiliki prevalensi yang tinggi. Kebiasaan bernapas melalui mulut dapat menyebabkan penyempitan lebar lengkung maksila. Perubahan maksila akan diikuti dengan perubahan postur kepala sehingga mandibula kurang berkembang dan terjadi ketidaksesuaian antara rahang dan gigi-geligi yang dapat menyebabkan panjang wajah meningkat yang dikenal sebagai adenoid face. Tujuan : Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan oral bad habit bernapas melalui mulut dengan lebar lengkung maksila. Metode : Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 38 orang anak perempuan dalam tahap gigi bercampur yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu yang memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut sebanyak 19 orang dan yang tidak memiliki kebiasaan bernapas melalui mulut sebanyak 19 orang yang dipilih dengan metode random sampling. Maksila sampel dicetak untuk mendapatkan study cast. Lebar lengkung diukur melalui pengukuran jarak antara bagian tengah dari dento-gingival junctions pada kaninus desidui, molar pertama desidui, molar kedua desidui, dan molar pertama permanen bagian kiri dan kanan maksila pada study cast. Analisis data menggunakan uji statistik Independent T Test. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan rata-rata lebar lengkung maksila yang lebih kecil pada yang bernapas melalui mulut dibandingkan yang tidak bernapas melalui mulut. Kesimpulan : Terdapat perbedaan yang signifikan antara lebar lengkung maksila pada kelompok yang bernapas melalui mulut dan tidak bernapas melalui mulut. Kata kunci : kebiasaan bernapas melalui mulut, lebar lengkung maksila

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Defriman Djafri, SKM,MKM, PhD
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 23 Jul 2018 12:19
Last Modified: 23 Jul 2018 12:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/35440

Actions (login required)

View Item View Item