PENGARUH MANAJEMEN PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA MENJADI PMO DAN RESIKO KEJADIAN PUTUS OBAT (DEFAULT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GELUMBANG KABUPATEN MUARA ENIM SUMATERA SELATAN

REFI, SAPUTRA (2018) PENGARUH MANAJEMEN PEMBERDAYAAN KELUARGA TERHADAP KEMAMPUAN KELUARGA MENJADI PMO DAN RESIKO KEJADIAN PUTUS OBAT (DEFAULT) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GELUMBANG KABUPATEN MUARA ENIM SUMATERA SELATAN. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

Preview	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER + ABSTRAK.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview
Preview	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I.pdf - Published Version Download (259kB) | Preview
Preview	Text (BAB VII PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN)) BAB VII.pdf - Published Version Download (203kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (236kB) | Preview
	Text (TESIS FULL TEXT) TESIS FULL COVER - LAMPIRAN water mark PDF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Kasus putus obat pada pasien TB paru mengalami peningkatan setiap tahun. Hal ini dikarenakan masih kurangnya pelibatan keluarga sebagai PMO dalam proses manajemen pemberdayaan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajemen pemberdayaan keluarga terhadap kemampuan keluarga menjadi PMO dan angka kejadian putus obat (default). Desain Penelitian quasi experimental pre and post test. Metode pengambilan data adalah total sampling dengan sampel Pengelola program dan kader 20 orang serta keluarga 40 orang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah pelatihan manajemen pemberdayaan keluarga pada pengelola program dan kader TB paru. Sedangkan kompetensi tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dan sesudah pelatihan. Untuk keluarga sebagai PMO terdapat perbedaan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan kompetensi serta resiko putus obat pada pasien TB paru sebelum dan sesudah penyuluhan manajemen pemberdayaan pada keluarga sebagai PMO. Penelitian ini merekomendasikan pihak puskesmas dapat melakukan pelatihan dan refreshing kader tentang tugas seorang PMO secara berkala dalam rencana kerja tahunannya dan melakukan evaluasi secara berkala terkait kemampuan kader dan pelibatan keluarga pada proses pengobatan pasien TB paru.

Actions (login required)

View Item