Rahadian, Dicksya Putra (2016) Prosedur Pemberian Kredit Pada PT Bank Pembangunan Daerah ( Bank Nagari ) Cabang Payakumbuh. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (BAB 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (313kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf - Published Version Download (204kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (213kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Full)
Tugas akhir full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Aktivitas bisnis merupakan fenomena yang sangat komplek karena mencakup berbagai bidang baik hukum, ekonomi, dan politik. Dalam kehiddupan masyarakat, seringkali dapat dilihat bahwa aktivitas manusia dalam dunia bisnis tidak lepas dari peran bank selaku pemberi layanan perbankan bagi masyarakat. Dalam pembicaraan sehari-hari, bank dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai tempat untuk meminjam uang (kredit) bagi masyarakat yang membutuhkannya. Di samping itu bank juga dikenal sebagai tempat menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk pembayaran dan setoran seperti pemabayaran listrik, air, telepon, pajak, uang kuliah dan pembayaran lainnya. Fungsi utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dana dan penyalur dana masyarakat. Dalam menjalankan fungsinya perbankan di Indonesia haruslah berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-hatian. Fungsi perbankan tidak hanya sekedar wadah penghimpun dana dan penyalur dana masyarakat atau perantara penabung dan investor, tetapi fungsinya akan diarahkan kepada peningkatan taraf hidup rakyat banyak agar masyarakat menjadi lebih baik dan lebih sejahtera daripada sebelumnya. Dalam perbankan ada berbagai macam bentuk usaha bank dan termasuk didalamnya usaha memberikan kredit.Perkreditan merupakan usaha utama perbankan (Financial Depening), dimana rata-rata jumlah harta bank di banyak negara ekonomi maju dan berkembang yang terikat dalam bentuk kredit. Tingginya angka kredit yang tersalurkan dari suatu bank dikarenakan dua 2 alasan, yaitu dilihat dari sisi internal dan eksternal bank.Dari sisi internal, permodalan bank masih cukup kuat dan portofolio kredit meningkat, sedangkan alasan eksternal bank adalah membaiknya prospek usaha nasabah. Pengendalian internal merupakan salah satu elemen dalam pengendalian bank yang merupakan suatu mekanisme internal untuk memberikan jaminan kepatuhan kepada para stakeholder bank. Pengendalian internal yang efektif akan meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat dan para stakeholder kepada bank dalam menerapkan prinsip dan aturan perbankan. Dengan pengendalian internal yang efektif dapat membantu pengurus bank dalam menjaga aset bank, menjamin tersedianya pelaporan keuangan, meningkatkan kepatuhan bank terhadap ketentuan yang berlaku. Dengan semakin meningkatnya penyaluran kredit, biasanya disertai dengan meningkatnya kredit yang bermasalah atau kredit macet atas kredit yang diberikan.Bahaya yang timbul akibat kredit macet adalah tidak terbayarnya kembali kredit tersebut baik sebagian maupun seluruhnya.Kredit macet dapat memberikan dampak baik bagi negara, masyarakat dan perbankan. Oleh karena itu penulis tertarik membahas permasalahan yang berhubungan dengan kredit bank yang bersangkutan dengan judul :“PROSEDUR PEMBERIAN KREDIT PADA PT. BANK PEMBANGUNAN DAERAH CABANG PAYAKUMBUH”.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HG Finance |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi |
Depositing User: | d3 akuntansi akuntansi |
Date Deposited: | 14 Mar 2016 04:00 |
Last Modified: | 14 Mar 2016 04:00 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3487 |
Actions (login required)
View Item |