VIOLATION OF MAXIM COOPERATIVE PRINCIPLE BY HILARY CLINTON AND DONALD TRUMP IN THE PRESIDENTIAL DEBATE OF UNITED STATES 2016

Rianda, Ilfandi (2017) VIOLATION OF MAXIM COOPERATIVE PRINCIPLE BY HILARY CLINTON AND DONALD TRUMP IN THE PRESIDENTIAL DEBATE OF UNITED STATES 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (838kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
BAB Akhir (Penutup atau Kesimpulan).pdf - Published Version

Download (818kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (818kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (41MB)

Abstract

ABSTRAK Dalam skripsi ini dibahas pelanggaran terhadap Maksim Prinsip Kerjasama yang dilakukan oleh dua orang kandidat di dalam acara debat pertama Presiden Amerika Serikat tahun 2016. Kedua calon Presiden ini mempunyai latar belakang pekerjaan yang berbeda satu sama lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan pelanggaran-pelanggaran terhadap ketentuan maksim yang terjadi di dalam debat. Penelitian ini juga menunjukan faktor-faktor yang mempengaruhi pelanggaran tersebut. Setelah melakukan pengumpulan data, terdapat 16 percakapan yang mengindikasikan pelanggaran terhadap maksim. Data yang didapat kemudian dianalisis menggunakan teori Grice (1975) tentang pelanggaran terhadap maxim. Faktor yang mempengaruhi pelanggaran terhadap maksim kemudian dianalisis dengan menggunakan teori Jia (2008) tentang faktor yang penyebab pelanggaran terhadap maxim dalam suatu komunikasi. Pelanggaran yang dilakukan oleh Hilary Clinton adalah 1) maksim kualitas sebanyak dua pelanggaran, 2) maksim kuantitas sebanyak dua pelanggaran, 3) maksim relevansi sebanyak empat pelanggaran, 4) maksim pelaksanaan sebanyak satu pelanggaran sedangkan pelanggaran yang dilakukan oleh Donald Trump adalah 1) maksim kualitas sebanyak lima pelanggaran, 2) maksim kuantitas tidak ada pelanggaran, 3) maksim relevansi sebanyak tiga pelanggaran, 4) maksim pelaksanaan sebanyak satu peanggaran. Faktor yang paling dominan penyebab terjadinya pelanggaran yang dilakukan oleh Clinton dan Trump adalah memberikan kesan baik bagi mereka sebagai calon presiden Amerika Serikat untuk memenangkan pemilihan presiden. Kata kunci: prinsip kerjasama, maksim, pelanggaran maksim, faktor pelangaran maksim

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Ike Revita, M. Hum
Subjects: P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: s1 sastra inggris
Date Deposited: 26 Oct 2017 14:55
Last Modified: 26 Oct 2017 14:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30967

Actions (login required)

View Item View Item