Yoane Putri Raffeza, S.Farm (2015) ANALISIS BIAYA TERAPI HIPERTENSI ORAL PASIEN PESERTA BPJS RAWAT JALAN DI RSUP Dr. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (145kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
Bab V Penutup.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (161kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Yoane Putri Raffeza terbaru.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Hipertensi merupakan penyakit kronis yang menjadi salah satu masalah utama di Indonesia. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai 25,8% dari populasi usia 18 tahun keatas. Penyakit hipertensi merupakan penyakit dengan biaya pengobatan yang tinggi dikarenakan tingginya angka kunjungan ke dokter dan penggunaan obat jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian non-eksperimental pada pasien Poliklinik Khusus Rawat Jalan RSUP. Dr. M. Djamil Padang antara bulan Juni sampai Agustus 2015 yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi untuk melihat biaya medik langsung pasien hipertensi meliputi; biaya administrasi, biaya pemeriksaan dokter, biaya laboratorium, dan biaya obat. Dari 70 pasien yang dianalisis, 55,70% adalah pasien perempuan dan 44,30% adalah pasien laki-laki dengan rentang usia antara 41-65 tahun. Diagnosis pasien meliputi hypertension essensial, hypertension heart disease,dan hypertension renal disease. Mayoritas pasien menerima antihipertensi kombinasi sebanyak 78,6% dan 21,4% diberikan antihipertensi tunggal. Biaya rata-rata terapi antihipertensi tunggal yang paling rendah adalah calcium chanel blocker Rp 27.971,- dan biaya rata-rata terapi kombinasi yang paling rendah adalah calcium chanel blocker dan diuretics Rp 14.361,-. Sementara terapi tunggal yang memiliki nilai efektifitas yang paling tinggi adalah pemberian tunggal calcium chanel blocker (100%). Terapi kombinasi yang memiliki nilai efektifitas yang paling tinggi adalah angiostensin receptor blocker dan diuretics (70,2%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 farmasi farmasi |
Date Deposited: | 26 Feb 2016 03:07 |
Last Modified: | 26 Feb 2016 03:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3017 |
Actions (login required)
View Item |