EVALUASI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOKSISITAS DAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.)

Yunida, Yesi (2017) EVALUASI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN, TOKSISITAS DAN KANDUNGAN FENOLIK TOTAL DARI EKSTRAK DAUN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstract)
cover dan abstract.pdf - Published Version

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (228kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Belimbing wuluh merupakan salah satu tanaman berpotensi yang telah banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktifitas antioksidan, toksisitas dan kadar fenolik total dari ekstrak daun belimbing wuluh. Ekstrak kasar daun belimbing wuluh didapatkan melalui proses maserasi dengan pelarut heksan, etil asetat dan metanol. Aktivitas antioksidan dilakukan dengan mengukur IC50 secara spektrofotometri dengan metode 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) sedangkan kadar toksisitas dilakukan dengan menghitung LC50 dengan metode Brine Shrimp Lethality Test (BSLT) dan penetuan kadar fenolik total dilakukan dengan metode Folin-Ciocalteu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak heksan, etil asetat dan metanol mempunyai nilai IC50 berturut-turut 133,179; 76,629 dan 71,504 mg/L dan nilai LC50 berturut-turut 4158,149; 739,775 dan 2207,496 mg/L. Dan juga pada pengujian fenolik total didapatkan kadar fenolik ekstrak heksan, etil asetat dan metanol masisng – masing sebesar 11,93; 19,67 dan 29,33 mg GAE/10 mg ekstrak. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada uji antioksidan dan uji toksisitas dari ekstrak heksan, etil asetat, metanol daun belimbing wuluh menunjukan kemampuan antioksidan yang aktif dan toksisitas yang lemah. Ekstrak metanol menunjukan respon yang paling aktif terhadap aktifitas antioksidan dan etil asetat menunjukkan respon paling aktif terhadap toksisitas dibandingkan ekstrak heksan. Kata kunci: Averrhoa Bilimbi L., antioksidan, DPPH, BSLT, fenolik total.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Afrizal
Subjects: Q Science > QD Chemistry
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia
Depositing User: s1 kimia kimia
Date Deposited: 13 Sep 2017 12:20
Last Modified: 13 Sep 2017 12:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28796

Actions (login required)

View Item View Item