Pengembangan Sistem Industri Peternakan Sapi Potong

Sumarsono, Sumarsono (2017) Pengembangan Sistem Industri Peternakan Sapi Potong. Doctoral thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover&abstrak)
cover & abstrak.pdf - Published Version

Download (53kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
bab 1 disertasi.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VIII)
Bab 8 Disertasi.pdf - Published Version

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img] Text (Disertasi Fulltext)
Fulltext 1.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

ABSTRACT SUMARSONO. The Design of Beef Cattle Agroindustry Development Planning and Its Evaluation Model in Jambi. Supervised by FIRWAN TAN, FASHBIR NOORSIDIN, RUDI FEBRIAMANSYAH. Beef cattle agroindustry is considered as one of the potential Livestocks Industry in Jambi, because of its high production rate and demand. However, this agroindustry has yet been optimally developed due to the lack of development planning. Therefore, the strategic planning and its evaluation model need to be carried out to develop the beef cattle agroindustry in order to increase the farmer income and to achieve the high quality product that match up the shareholders preferences. The main objective of this research to develop a strategic planning and its evaluation model for development of beef cattle agroindustry in Jambi. The stages conducted in this research consisted of formulating a strategic development for beef cattle agroindustry, designing a planning model of beef cattle agroindustry and evaluating this model. Methods used in the study were External Factor Evaluation Matrix, Internal Factor Evaluation Matrix, Internal External Matrix, Grand Strategy Matrix, SWOT Matrix Analysis, Fuzzy-Analysis Hierarchy Process, forecasting analysis, economic and financial analysis (benefits and costs, BEP, NPV, IRR, PBP and B/C Ratio) and Sources – Management- Manufacturing – Marketing (SMMM) Evaluation Model with fuzzy and the Statistical Analysis System (SAS) Program.The results of evaluation of (SMMM) show that the development of commodities and market strategy and location selection of agroindustry development in Muaro Jambi Regency are suitable. The results also show that the development of spicy dried beef and its source material availability, value and quotient of shareholder, economic impact (direct benefits and indirect benefits) and financial feasibility are high enough. However, spicy dried beef production capacity, conventional bank access and stakeholders commitment through small and middle industry are low. Based on IF THEN RULE of the SMMM Evaluation it was found out that the planning model was needed to increase spicy dried beef production capacity, decrease interest and develop a policy for beef cattle industry. Key words: Strategic planning, Beef cattle agroindustry, IE Matrix, Grand Strategy Matrix, SWOT Matrix, Fuzzy ME-MCDM, financial analysis   RINGKASAN SUMARSONO. Rekayasa Model Perencanaan dan Evaluasinya pada Pengembangan sistem industri Peternakan Sapi Potong di Provinsi Jambi. Di bawah bimbingan FIRWAN TAN, FASHBIR NOORSIDIN, RUDY FEBRIAMANSYAH. Pembangunan Industri Peternakan sapi potong selama ini belum menjadi fokus pertimbangan tingkat keputusan atau kebijakan, perkembangannya berjalan sendiri- sendiri dan terpisah dari pembangunan peternakan. Di beberapa daerah produksi ternak sapi potong melimpah dan berlebih dari daerah lainnya, namun belum ada model perencanaan dan evaluasinya di tingkat pengambil kebijakan agar dapat meningkatkan pendapatan peternak dan stakeholder. Hasil ternak sapi potong yang banyak belum optimal diolah menjadi produk industri hilir, sehingga nilai tambahnya belum dapat diperoleh dan memenuhi harapan keinginan berbagai pihak. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah strategis untuk perencanaan pengembangan sistem industri Peternakan dari hasil ternak sapi potong. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan model perencanaan dan evaluasinya pada pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong yang dikembangkan dari rumusan strategi pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi. Model perencanaan dan evaluasinya pada pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong dirancang melalui tiga tahapan penting, dimulai menganalisa faktor eksternal dan internal lingkungan usaha pengembangan sapi potong dan merumuskan strategi pengembangan, mendisain perencanaan dari aspek teknis, pembiayaan, komitmen stakeholder, analisis kelayakan dan terakhir melakukan evaluasi terhadap model perencanaan yang didisain. Rumusan strategi pengembangan dihasilkan melalui beberapa tahap, yakni (1) tahap penilaian faktor lingkungan internal dan eksternal dari kawasan sentra peternakan sapi potong di Provinsi Jambi, kemudian disusun ke dalam Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) dan Matriks Evaluasi Faktor Internal (EFI); (2) tahap perumusan alternatif strategi didasarkan kepada posisi Industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi di dalam Matriks Internal-eksternal (Matrix IE) dan matriks grand strategy, kemudian dirumuskan dengan menggunakan analisis matriks SWOT, sedangkan penentuan prioritas strategi menggunakan metoda Fuzzy- Analytical Hierarchy Process (Fuzzy-AHP). Model perencanaan pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi didisain, dimulai dari studi kelayakan pasar, yaitu kelayakan dari sisi permintaan dan ketersediaan produk hasil sapi potong. Pengolahan data menggunakan metoda prediksi time series dengan software program The Statistical Analysis System (SAS) for Window v6.12 hasil Stepwise Autoregressive Method (Stepar) terhadap variabel jumlah konsumen dan jumlah konsumsi produk menunjukkan adanya ketersediaan hasil sapi potong sebagai bahan baku pengembangan sistem industri Peternakan. Hasil evaluasi model perencanaan terhadap kelayakan pasar dengan sistem pakar (KBMS) menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku untuk Industri Peternakan cukup tinggi dan diprediksi cukup tersedia untuk memenuhi kebutuhan bahan baku Industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi. Hasil pemilihan lokasi pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong, Kabupaten Muaro Jambi memiliki total nilai skor terbobot terbesar dan dinilai cukup tepat sebagai lokasi pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi. Hasil evaluasi dengan sistem pakar, lokasi pengembangan cukup sesuai di Kabupaten Muaro Jambi. Kabupaten Muaro Jambi memiliki kawasan sentra produksi peternakan sapi potong yang menjadi lumbung ternak di wilayah Muaro Jambi . Wilayah tersebut memiliki infrastruktur dan ketersediaan jaringan utilitas, dekat dengan pasar perdagangan Hasil evaluasi model perencanaan terhadap akses ke perbankan konvensional menggunakan KBMS dengan sistem pakar ternyata rendah. Berdasarkan beberapa informasi, rendahnya akses ke perbankan konvensional antara lain disebabkan tingkat biaya suku bunga bank dalam pemberian kredit sebesar 14 persen dinilai masih tinggi. Hasil keputusan evaluasi dengan KBMS, bahwa tingkat suku bunga bank konvensional perlu diturunkan lagi. Hasil konsultasi dengan pimpinan salah satu bank konvensional, pemberian kredit modal usaha dapat diberikan dengan pembebanan tingkat suku bunga bank sebesar 12 persen per tahun. Kebijakan pemerintah untuk mengembangkan usaha kecil sangat diperlukan dalam implementasi model pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi, karena dari hasil evaluasi terhadap penilaian komitmen dari stakeholder untuk pengembangan usaha kecil ternyata rendah. Berpedoman pada manfaat langsung dan manfaat tidak langsung yang tinggi akan diperoleh dengan pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong, maka perlu adanya kebijakan pemerintah untuk meningkatkan komitmen dalam pengembangan usaha kecil. Dari hasil evaluasi sistem pakar dalam KBMS dan pengolahan secara agregasi kriteria-pakar ternyata manfaat langsung dan manfaat tidak langsung dinilai tinggi jika mengembangkan dan membangun Industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi. Manfaat langsung tersebut adalah 1) Kenaikan nilai hasil produksi sapi potong, 2) Meningkatnya mutu produksi, 3) Berkurangnya biaya operasional pemasaran, 4) Meningkatnya kapasitas produksi, 5) Meningkatnya ketersediaan bahan baku, 6) Menambah penyerapan tenaga kerja lokal, 7) Meningkatnya tingkat pendapatan/keuntungan, 8) Peningkatan investasi, dan 9) Peningkatan penggunaan tanah/lahan. Manfaat tidak langsungnya adalah 1) Mendorong tumbuhnya industri- industri lain, 2) Bertambahnya nilai produksi industri-industri lain, 3) Meningkatnya kepercayaan berinvestasi, 4) Peningkatan pemanfaatan produk samping, 5) Peningkatan motivasi berusaha, 6) Mendorong meningkatnya inovasi teknologi, 7) Meningkatnya nilai lahan/tanah di lokasi pengembangan, 8) Mendorong tumbuhnya jumlah stakeholders, dan 9) Menjadikan contoh lokasi pengembangan sistem industri Peternakan sapi potong, sehingga pembangunan Industri Peternakan sapi potong di Provinsi Jambi secara ekonomi layak untuk dikembangkan. Kata kunci: Industri Peternakan sapi potong, strategi pengembangan, matriks IE, matriks Grand Strategy, matriks SWOT, metoda Fuzzy-AHP.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Primary Supervisor: Prof.Dr.H.Firwan Tan,SE,MEc,DEA,Ing
Subjects: Q Science > Q Science (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
S Agriculture > SB Plant culture
S Agriculture > SF Animal culture
S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Pascasarjana (Disertasi)
Depositing User: S3 Ilmu-Ilmu Pertanian
Date Deposited: 28 Jul 2017 16:54
Last Modified: 28 Jul 2017 16:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28759

Actions (login required)

View Item View Item