Yusri, Dianne Jurnalis (2017) Hubungan Antara Komposisi Tubuh, Kebiasaan Merokok dan Aktifitas Fisik dengan Panjang Telomer Laki-laki Etnik Minangkabau. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (102kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf - Published Version Download (58kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf - Published Version Download (26kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (77kB) | Preview |
|
Text (DISERTASI FULL)
disertasi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (887kB) |
Abstract
Diare merupakan penyebab kedua kematian pada anak usia dibawah 5 tahun dimana setiap tahunnya 760.000 anak meninggal dunia karena diare. Saat ini dikembangkan paradigma baru bahwa probiotik dapat menjadi suplemen terapi diare. Probiotik mengandung bakteri asam laktat (BAL) yang berpotensi meningkatkan imunitasdanmeningkatkan proses absorbsi oleh vili usus. Di Sumatera Barat sendiri dikenal probiotik tradisional yaitudadih yang merupakan produk susu kerbau fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai pengaruh pemberian dadih terhadap durasi diare, kadar secretory Immunoglobulin A, kadar Tumor Necroting Factor Alfa , keseimbangan mikroflora, tinggivili ileum pada mencit diare yang diinduksi Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC). Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan rancangan Randomized Post Test Only Control Group. Sampel sebanyak 30 ekor mencit diinduksi dengan bakteri EPEC. PenelitiandilakukanpadaJuni 2016 sampai Mei 2017. Subyek dibagi dalam 3 kelompok yang terdiri dari kelompok kontrol negatif (diberi aquades ad libitum dan pakan standar), kontrol positif (mencit tidak diberi dadih), perlakuan (mencit diberi dadih 112mg/20grBB/hari). Pengamatan dilakukan selama 14 hari. Uji statistik menggunakan Dependent Sample T Test, Independent Sample T Test, Shapiro- Wilk, One Way Anovadan Post Hoc Bonferroni. Hasilpenelitianmenunjukkankelompokperlakuan yang diberidadihmemilikirerata durasidiare yang lebihsingkat(4,10hari) dibandingkandengankontrolpositif yang tidak mendapat dadih(8,80hari)dengannilaip = 0,007, bermakna secara statistik (p<0,05). Rerata kadarsIgAmeningkatpadakelompokperlakuan yang diberidadih (8,69ng/ml) dibandingkandengankontrolnegatif (6,22ng/ml) dankontrolpositif (8,29 ng/ml) dengannilai p = 0,142, tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Rerata kadar TNF-α menurunpadakelompokperlakuan yang diberidadih (173,18 pg/ml)dibandingkandengankontrolpositif (238,10pg/ml)dengannilai p =0,422, tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Rerata total koloni bakteriasamlaktatmeningkat pada kelompok perlakuan (100,70 cfu/gram) dibandingkan dengan kontrol positif (34,90 cfu/gram) dan kontrolnegatif (53,30 cfu/gram) yang tidak mendapat dadih dengan nilai p = 0,001, bermakna secara statistik (p<0.05). Rerata total koloni bakteri patogenmenurunpadakelompokperlakuan (1,60 cfu/gram)dibandingkankelompokkontrolpositif(8,10 cfu/gram)dankontrolnegatif (3,40 cfu/gram)dengannilaip = 0,001, bermakna secara statistik (p<0,05). Rerata totalkoloniE.coli menurunpada kelompok perlakuan (1,00 cfu/gram) dibandingkan dengan kontrol positif (3,30 cfu/gram) dan kontrolnegatif (2,10 cfu/gram) dengan nilai p = 0,001, meningkat secara statistik (p<0.05). Tinggivili ileum meningkatpadakelompokkontrolpositif(0,26 µm) dibandingkankontrolnegatif (0,24 µm) dankelompokperlakuan yang diberidadih (0,25 µm) dengannilai p = 0,707, tidak meningkat secara statistik (p>0,05).Pada gambaran histopatologis vili ileum pada kelompok kontrol positif yang tidak mendapatkan dadih terjadi 75% destruksi epitel, banyak sebukan dan kelompokan limfosit serta leukosit polimorfonuklear (PMN) dilapisan lamina propria. Tetapi pada kelompok perlakuan yang mendapatkan dadih destruksi epitel hanya 30% dan hanya ada sebukan ringan kelompokan limfosit dan leukosit PMN pada lapisan lamina propria. Terjadinya reaksi imunologis terhadap infeksi EPEC dibuktikan dengan ditemukannya proliferasi limfoid dilapisan submukosa vili ileum pada kelompok perlakuan ini. Pada penelitian ini disimpulkan bahwa terdapatpengaruhpemberiandadihterhadapdurasidiarepadamencityang mengalami diare akut. Tidak terdapat pengaruh pemberian dadih terhadap kadar sIgA pada mencit yang mengalami diare akut tetapi kadar sIgA terlihat cenderung lebih tinggi. Tidak terdapat pengaruh pemberian dadih terhadap kadar TNF-α pada mencit yang mengalami diare akut, tetapi terlihat bahwa kadar TNF-α cenderung lebih rendah. Terdapatpengaruhpemberiandadihterhadapkeseimbangan mikroflora usus denganmeningkatnya total kolonibakteriasamlaktatdanmenurunnya total kolonibakteripatogendanEscherechia coli pada mencit yang mengalami diare akut. Tidak terdapatpengaruh pemberian dadih terhadap tinggi vili ileum pada mencit yang mengalami diare akut, tetapi pada mencit yang tidak mendapat dadih terlihat kerusakan epitel mukosa vili ileum. Katakunci:dadih, durasidiare, tumornecrotingfactor alfa, secretory immunoglobulin A,keseimbangan mikroflora,tinggivili ileum, mencit.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. dr. Eryati Darwin, PA (K) |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | s3 Biomedik kedokteran |
Date Deposited: | 31 Jul 2017 12:30 |
Last Modified: | 31 Jul 2017 12:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/28705 |
Actions (login required)
View Item |