KORELASI ANTARA JUMLAH EOSINOFIL MUKOSA HIDUNG DENGAN EOSINOFIL DARAH PADA RINITIS ALERGI PERSISTEN

Gunawan, Yudhistira (2017) KORELASI ANTARA JUMLAH EOSINOFIL MUKOSA HIDUNG DENGAN EOSINOFIL DARAH PADA RINITIS ALERGI PERSISTEN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover+abstrak.pdf - Published Version

Download (686kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB akhir)
BAB akhir.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (277kB) | Preview
[img] Text (thesis fulltext)
thesis fulltext.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Latar belakang/ Tujuan: Rhinitis alergi (RA) adalah kelainan simptomatis pada inflamasi hidung akibat paparan alergen yang diperantarai oleh imunoglobulin E. Pemeriksaan konfirmasi untuk diagnosis RA relatif kompleks dan mahal, seperti tes cukit kulit, radioallergosorbent test (RAST), enzyme-linked imunnosorbent assay (ELISA) dan kadar antibodi IgE. Jumlah eosinofil mukosa hidung dan darah adalah pemeriksaan minimal invasif, murah dan mudah, telah banyak digunakan untuk menegakkan diagnosis RA. Penelitian ini bertujuan mengetahui korelasi antara jumlah eosinofil mukosa hidung dengan eosinofil darah pada pasien rinitis alergi persisten. Metode: Penelitian analitik korelatif dengan pendekatan cross sectional study pada 21 responden RA persisten. Sampel berupa usapan mukosa konka inferior untuk dihitung jumlah eosinofil oleh dua orang ahli patologi secara terpisah dan jumlah eosinofil darah vena menggunakan alat Sysmex XT-2000i Automated Hematology Analyzer yang terkalibrasi. Data dianalisis dengan uji korelasi Spearman. Hasil analisis statistik dinyatakan bermakna bila didapatkan hasil p<0,05. Hasil: Nilai rerata jumlah eosinofil mukosa hidung adalah 3,52/LPB dan didapatkan jumlah eosinofil hidung lebih dari 3/LPB adalah 33,3% dari responden. Nilai rerata jumlah eosinofil darah adalah 3,43 dan didapatkan jumlah eosinofil darah lebih dari 3% adalah 42,9% dari responden. Pada uji korelasi terdapat korelasi positif derajat sedang (r = 0,362) antara jumlah eosinofil mukosa hidung dengan jumlah eosinofil darah dan nilai p>0,05 menunjukan tidak ada perbedaan yang bermakna. Kesimpulan : Rerata jumlah eosinofil di mukosa hidung dan darah pada responden RA persisten diatas nilai normal dan terdapat korelasi positif derajat sedang yang tidak signifikan bermakna antara jumlah eosinofil mukosa hidung dengan darah pada responden RA persisten. Kata kunci: Eosinofil, rinitis alergi, rinitis alergi persisten.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Effy Huriati, SP.THT-KL (K)
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 24 Jul 2017 12:38
Last Modified: 24 Jul 2017 12:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/26249

Actions (login required)

View Item View Item