Vauzia, Vauzia (2016) KEANEKARAGAMAN KOMUNITAS TUMBUHAN PASCA KEBAKARAN HUTAN RAWA GAMBUT DI BATANG ALIN - PASAMAN BARAT. Doctoral thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version Download (452kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1)
BAB I.pdf - Published Version Download (454kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
BAB V.pdf - Published Version Download (165kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (516kB) | Preview |
|
Text (Disertasi)
disertsi full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
Kemampuan tumbuhan untuk beregenerasi merupakan aspek yang sangat penting untuk pemulihan hutan rawa gambut pasca kebakaran. Oleh karena itu perlu diketahui tanggapan dari regenerasi tumbuhan yang dominan tumbuh pasca kebakaran. Penelitian tentang keanekaragaman komunitas tumbuhan pasca kebakaran hutan rawa gambut telah dilakukan di Batang Alin, Pasaman Barat. Pekerjaan laboratorium dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas Negeri Padang. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa komposisi jenis tumbuhan pada lokasi pasca kebakaran terdiri dari 22 jenis yang termasuk ke dalam 16 famili, sedangkan pada lokasi yang tidak terbakar terdiri dari 45 jenis yang tergolong ke dalam 26 famili. Anthocephalus cadamba Miq adalah Jenis yang paling dominan di lokasi pasca kebakaran, sedangkan di lokasi yang tidak terbakar jenis yang paling dominan adalah Mallotus leucodermis Hook f. Keanekaragaman jenis tumbuhan pada lokasi pasca kebakaran lebih rendah dibandingkan dengan lokasi yang tidak terbakar. Jenis yang sama jika berada pada lokasi yang berbeda dan tingkat pertumbuhan yang berbeda mempunyai faktor lingkungan yang berbeda sebagai penciri kehadirannya. Anthocephalus cadamba mempunyai pola penyebaran secara acak di lokasi yang tidak terbakar, tetapi menyebar secara berkelompok setelah kebakaran. Mallotus leucodermis cenderung mempunyai pola penyebaran secara acak di lokasi yang tidak terbakar dan pasca kebakaran. Regenerasi melalui tunas dan biji memperlihatkan tanggapan yang berbeda terhadap lingkungan pasca kebakaran. Tanggapan regenerasi tunas A. cadamba pasca kebakaran adalah dengan meningkatkan tulang cabang daun, peningkatan ukuran panjang stomata dan lebar stomata, serta menurunnya kerapatan stomata. Sedangkan tanggapan regenerasi biji A. cadamba pasca kebakaran adalah pengurangan ukuran panjang tangkai daun, dan peningkatan lebar stomata. Tanggapan Mallotus leucodermis yang beregenerasi melalui tunas adalah meningkatnya jumlah tulang cabang daun, peningkatan panjang stomata dan lebar stomata pasca kebakaran. Tanggapan M. Leucodermis yang beregenerasi melalui biji adalah dengan meningkatnya ukuran panjang stomata, berkurangnya lebarstomata dan meningkatnya kandungan klorofil daun pasca kebakaran. Kata kunci : Keanekaragaman, Regenerasi, Kebakaran, Rawa Gambut
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Syamsuardi, M.Sc |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Disertasi) |
Depositing User: | S3 Ilmu-Ilmu Pertanian |
Date Deposited: | 08 Jun 2017 12:10 |
Last Modified: | 08 Jun 2017 12:10 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/25505 |
Actions (login required)
View Item |