REPRODUKSI SASTRA DALAM GRUP CANDASUARA

Andhika, Syahdino (2023) REPRODUKSI SASTRA DALAM GRUP CANDASUARA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) file cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (665kB)
	Text (BAB I Pendahuluan) File BAB I.pdf - Published Version Download (621kB)
	Text (BAB V Kesimpulan) File Kesimpulan.pdf - Published Version Download (221kB)
	Text (Daftar Pustaka) File Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (332kB)
	Text (Skripsi Full Text) REPRODUKSI SASTRA DALAM GRUP CANDA SUARA (9).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Andhika Syahdino. 1810743007. Reproduksi Sastra Dalam Grup Candasuara. Prodi Sastra Minangkabau Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas. 2023. Pembimbing 1. Dr. Drs. Khairil Anwar,, M.Si. dan 2. Pramono, S.S., M.Si., Ph.D.. Perkumpulan sastra atau seni menjadi suatu bagian dari arena kesusastraan dengan terciptanya aktivitas pada karya sastra dalam proses produksi. Pada saat ini kondisi perkumpulan-perkumpulan Sastra dan seni berkembang dan mengikuti kegiatan dimana-mana. Grup Candasuara hadir sebagai salah satu grup yang mencoba menghadirkan praktik-praktik sastra lisan Minangkabau dengan merangkainya menjadi music performing. Skripsi ini menganalisis data menggunakan kajian strukturalisme genetik teori milik Pierre Felix Bourdieu. Bordieu menggunakan dua konsep yang dipaparkan yaitu, konsep arena dan konsep habitus. Grup Candasuara yang didirikan pada tahun 2016 oleh komposer M. Hario Efenur, menciptakan karya musik berdasarkan pengolahan kata dan laku tubuh. Terisnpirasi oleh filosofi yang berkembang di Minangkabau, Sumatera Barat, Indonesia yang terlibat tubuh dalam penciptaan karya musik dan menghasilkan suara sebagai presentasi visual. Dalam penerapannya di sebuah arena, ketentuan dalam proses produksi bersifat fleksibel dan tidak memberikan batas pada ruang habitus. Strategi yang digunakan untuk mempertahankan posisi di dalam arena dilakukan dengan praktik berkelanjutan dan peka terhadap situasi lingkungan dalam penciptaan karya. Strategi individu dalam mempertahankan modal budaya masing-masing dilihat dari produktivitasnya dalam berkarya maupun ide-ide sebuah pemikiran dalam penciptaan musik komposisi dengan gaya baru. Posisi struktur antar agen dalam Grup Candasuara, pendiri sekaligus yang membawakan habitus, berperan sebagai pencipta karya atau komposer dan bertukar modal simbolis dengan para anggota terutama dalam bidang sastra dan praktiksi seni tradisi. Kata kunci: Praktik, Komposisi, Minangkabau, Habitus, Arena, Agen.

Actions (login required)

View Item