STRATEGI KOMUNITAS TEATER AIR (ART IN REVOLT) TERHADAP PERKEMBANGAN SASTRA DI KOTA JAMBI TINJAUAN STRUKTURALISME GENETIK PIERRE BOURDIEU

Retno Endah Pratiwi, Eno (2023) STRATEGI KOMUNITAS TEATER AIR (ART IN REVOLT) TERHADAP PERKEMBANGAN SASTRA DI KOTA JAMBI TINJAUAN STRUKTURALISME GENETIK PIERRE BOURDIEU. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (231kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (385kB)
	Text (BAB IV PENUTUP) BAB VI Penutup.pdf - Published Version Download (205kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (315kB)
	Text (TESIS UTUH) TESIS UTUH.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini memaparkan perkembangan kesusastraan yang ada di Kota Jambi melalui komunitas sastra yang bergerak di Kota Jambi, komunitas ini merupakan Komunitas Teater AiR (Art in Revolt) Kota Jambi. Penelitian ini membahas mengenai kegiatan serta keberpengaruhan agen, habitus, dan arena sosial dari dalam komunitas tersebut terhadap perkembangan sastra yang berkembang di Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan teori Strukturalisme Genetik Pierre Bourdieu. Teori ini memiliki beberapa konsep dasar tentang habitus, arena, modal, doksa, heterodoksa, ortodoksa, kolusio, dan ilusio yang kemudian melahirkan suatu agen atau penggerak dari dalam arena tersebut berada dalam ruang posisi kelas biasa dan inferior sama, dan akan memiliki pengalaman sama, menghasilkan habitus dan keyakinan bersama, yang kemudian ditempatkan sebagai doksa. Pengaruh yang diberikan dilihat dari kontribusi agen dan modal yang diberikan di dalam arena sosial yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yang dipaparkan di dalam teori Strukturalisme Genetik oleh Pierre Bourdieu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya keberpengaruhan dan peranan komunitas Teater AiR terhadap perkembangan kesusastraan yang ada di Kota Jambi tidak menjadi hal yang signifikan membuat kemajuan terhada perkembangan kesastraan tersebut. Namun, keberadaan dan adanya komunitas yang tetap aktif dan bergerak dalam memajukan dunia kesastraan di wilayah Kota Jambi dapat menjadi pemicu dari timbulnya karya-karya sastra kembali ke permukaan seperti halnya sebuah puisi dan pagelaran teater. Keberadaan komunitas sastra yang aktif bergerak di tengah kegersangan iklim sastra di Kota Jambi membawa dampak bagi pegiat sastra lainnya untuk dapat unjuk diri dan bersama-sama membangun giat sastra kembali di Kota Jambi dengan mengadakan berbagai kegiatan kesusastraan khususnya di areal Taman Budaya Kota Jambi sebagai fasilitator bagi para pegiat kesenian dan sastra di Kota Jambi. Pengaruh komunitas ini memiliki dampak dinamis bagi para agen yang bergelut di dalamnya terutama dalam bidang peningkatan keahlian dan keterampilan agen. Modal menjadi suatu hal yang penting untuk keberlangsungan proses terjadinya praktik di dalam komunitas sastra. Dari dalam 4 modal yang ada, modal sosial, modal budaya, modal simbolik, dan modal ekonomi. Capaian tertinggi dalam sebuah legitimasi komunitas dalam ruang lingkup masyarakat bukanlah mengenai terkumpulnya banyak modal ekonomi, melainkan meningkatkan keadaan modal simbolik dari agen sebagai jalan untuk meningkatkan kepentingan komunitas dan agen terhadap modal ekonomi. Kata kunci: komunitas, praktik sastra, modal, kota Jambi, agen, doksa

Actions (login required)

View Item