Profil pasien efusi pleura di bangsal paru RSUD solok periode 1 januari 2013 – 31 desember 2015

berliana, islamiyarti hydra (2017) Profil pasien efusi pleura di bangsal paru RSUD solok periode 1 januari 2013 – 31 desember 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abtrak)
cover1.pdf - Published Version

Download (417kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
bab 1.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab 7)
bab 7.pdf - Published Version

Download (150kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
pustaka.pdf - Published Version

Download (178kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
birliana.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

ABSTRAK Latar belakang. Efusi pleura adalah akumulasi cairan abnormal yang diakibatkan oleh peningkatan pembentukan dan atau penurunan absorbsi dari cairan di rongga pleura. Efusi pleura mengindikasikan adanya penyakit yang mendasarinya. Profil pasien Efusi pleura diperlukan untuk mengetahui karakteristik pasien efusi pleura di RSUD Solok. Metode. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan populasi penelitian adalah semua kasus efusi pleura di Bangsal Paru RSUD Solok dan tertulis di data rekam medis Bangsal Paru RSUD Solok periode 1 Januari 2013 hingga 31 Desember 2015. Sampel penelitian adalah populasi yang memenuhi criteria inklusi dan ekslusi yang diambil secara consecutive sampling. Hasil. Terdapat 53 kasus efusi pleura yang memenuhi criteria. Umur rata-rata penderita efusi pleura adalah 48.43 tahun. efusi pleura banyak terjadi pada kelompok umur 45-54 tahun. efusi pleura lebih banyak terjadi pada laki-laki (58.4%). Keluhan utama yang menyebabkan pasien datang ke rumah sakit adalah sesak napas, yaitu 96.2%. Mayoritas efusi pleura disebabkan oleh tuberculosis paru (66%). Berdasarkan hemitorak yang terlibat, efusi pleura paling banyak dijumpai pada hemitorak kanan (54.7%) dan dari analisis cairan pleura jenis cairan terbanyak adalah eksudat, yaitu 94.3%. Kesimpulan. Sebagian besar kasus efusi pleura ditemukan pada kelompok umur 45-54 tahun, laki-laki, sesak nafas sebagai keluhan utama, disebabkan oleh tuberculosis paru, jenis cairan efusi eksudat dan paling banyak melibatkan hemitorak kanan. Kata kunci. Efusi pleura, tuberculosis, analisis cairan pleura, manifestasi klinis

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokteran
Date Deposited: 26 Jan 2017 06:59
Last Modified: 26 Jan 2017 06:59
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20887

Actions (login required)

View Item View Item