Analisis Perkembangan Usaha IKM Cokelat Bantuan Pemerintah di Provinsi Sumatera Barat

Muhammad, Arif (2023) Analisis Perkembangan Usaha IKM Cokelat Bantuan Pemerintah di Provinsi Sumatera Barat. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (59kB)
	Text (Bab 1 (Pendahuluan)) Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (481kB)
	Text (Bab Akhir (Penutup)) Bab Akhir (Penutup).pdf - Published Version Download (150kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (248kB)
	Text (Tugas Akhir Utuh) Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB) | Request a copy

Abstract

Salah satu sektor yang berperan penting dalam perekonomian nasional adalah sektor pertanian. Pemerintah terus menggiatkan kegiatan agribisnis dalam rangka mempercepat pembangunan ekonomi nasional dari sektor pertanian. Adapun cara yang dilakukan yaitu pemerintah secara langsung memberikan bantuan kepada Industri Kecil Menengah (IKM) yang bergerak dibidang industri pengolahan hasil pertanian. Pemberian bantuan pemerintah kepada IKM pengolahan hasil pertanian biji kakao juga terealisasi di Provinsi Sumatera Barat. Adapun IKM pengolahan biji kakao yang mendapatkan bantuan pemerintah di Provinsi Sumatera Barat yaitu IKM cokelat Bungus Agro (UPH Bungus Agro), IKM cokelat Chokato (UPH Chokato), dan IKM cokelat Malibou (CV Nauli Perdana). Pemberian bantuan bertujuan agar IKM dapat mempercepat perkembangan usahanya. Namun, setelah diberikan bantuan, masih terdapat permasalahan dalam perkembangan usaha IKM cokelat. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisis perkembangan usaha IKM cokelat untuk menganalisis permasalahan dan juga untuk merumuskan perbaikan perkembangan usahanya. Penelitian dimulai dari perumusan variabel sebagai indikator evaluasi perkembangan usaha IKM cokelat dengan menggunakan pendekatan Balanced Scorecard (BSC). Adapun hasil dari evaluasi perkembangan usaha IKM cokelat kemudian dianalisis untuk mengetahui permasalahan. Selanjutnya, dilakukan perumusan perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemukan dalam perkembangan usaha IKM cokelat. Hasil yang didapatkan berdasarkan evaluasi perkembangan usaha adalah CV Nauli Perdana memiliki perkembangan usaha yang sangat baik dengan nilai yaitu 4,895. UPH Chokato memiliki perkembangan usaha yang cukup baik dengan nilai yaitu 3,309. Adapun UPH Bungus Agro memiliki perkembangan usaha yang kurang baik dengan nilai yaitu 1,817. Permasalahan perkembangan usaha IKM cokelat disebabkan pemasaran yang belum baik yang mengakibatkan sedikitnya jumlah pelanggan. Adapun usulan perbaikan yang dapat dilakukan oleh IKM cokelat yaitu meningkatkan jaminan kualitas dan inovasi baru terhadap produk, penyesuaian kembali harga produk, meningkatkan intensitas promosi, mendirikan outlet pada lokasi keramaian, meningkatkan pelatihan atau pembinaan kepada pekerja, memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk mendapatkan produk, perbaikan fasilitas yang disediakan dalam melayani pelanggan, dan menjalin kerja sama dengan mitra pemasaran yang potensial dan strategis. Selain itu, dukungan pemerintah daerah juga diperlukan untuk membantu pengembangan usaha pengolahan hasil pertanian terkhususnya pada komoditi kakao.

Actions (login required)

View Item