PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) UNTUK PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN

RIAN, SAPUTRA (2017) PERHITUNGAN TINGKAT KOMPONEN DALAM NEGERI (TKDN) UNTUK PROYEK KONSTRUKSI JEMBATAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK GABUNG.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
Combine BAB 1.pdf - Published Version

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5 watermark.pdf - Published Version

Download (49kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (34kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Combine Upload TA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (15MB)

Abstract

Pada awal tahun 2016 Negara-negara ASEAN (Negara-negara yang berada di Asia Tanggara) menyepakati sebuah kebijakan ekonomi yang dinamakan MEA (Masyarakat Ekonomi Asean). MEA ini bertujuan untuk menstabilkan perekonomian dikawasan Asia Tenggara dengan cara mendirikan pasar tunggal ASEAN. Sebagai antisipasi serta untuk melindungi produk dan jasa dalam negeri dari Negara Asing maka pemerintah Indonesia menggunakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN). Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) adalah nilai isian dalam persentase dari komponen produksi dalam negeri termasuk biaya pengangkutannya yang ditawarkan dalam item penawaran harga barang maupun jasa. Maksud dan tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk menghitung tingkat komponen dalam negeri (TKDN) untuk beberapa proyek konstruksi jembatan yang telah dilaksanakan. Untuk menghitung TKDN dari proyek konstruksi jembatan ini, ada tiga komponen penting, yaitu bahan material, tenaga kerja, dan alat yang digunakan. Untuk bahan material, TKDN dinilai berdasarkan dimana dia berasal untuk bahan baku dan untuk bahan jadi dapat dilihat di website Kementerian Perindustrian, yaitu http://tkdn.kemenperin.go.id. Untuk tenaga kerja pada proyek konstruksi jembatan yang ditinjau memiliki kewarganegaraan Indonesia sehingga TKDN bernilai 100%. Dan untuk peralatan dinilai berdasarkan pemilik dan di mana alat ini diproduksi. Proyek konstruksi jembatan yang dihitung terdiri dari 3 jenis jembatan. Jembatan A adalah jembatan konstruksi balok T dengan bentang 20,6 m memiliki nilai TKDN sebesar 67,09%. Jembatan B adalah jembatan konstruksi komposit dengan bentang 25.4 m memiliki nilai TKDN sebesar 71,98%. Dan Jembatan C adalah jembatan konstruksi rangka baja dengan bentang 60 m memiliki nilai TKDN sebesar 62,86%. Rata-rata nilai TKDN dari 3 jembatan tersebut sebesar 67,31%. Kata Kunci : TKDN ,RAB, proyek konstruksi, biaya , jembatan

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TG Bridge engineering
Divisions: Fakultas Teknik > Sipil
Depositing User: s1 Teknik Sipil
Date Deposited: 24 Jan 2017 08:32
Last Modified: 24 Jan 2017 08:32
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20750

Actions (login required)

View Item View Item