Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi Studi Kasus: Proyek Penggantian Jembatan Air Penjagaan CS

AFRIZAL, SITANGGANG (2023) Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko Keselamatan Konstruksi Studi Kasus: Proyek Penggantian Jembatan Air Penjagaan CS. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) 1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (99kB)
	Text (BAB 1 Pendahuluan) 2. BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version Download (49kB)
	Text (Bab Akhir) 3. BAB Akhir.pdf - Published Version Download (35kB)
	Text (Daftar Pustaka) 4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (39kB)
	Text (Tugas Akhir Utuh) 5. Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Pada hakikatnya keselamatan dan kesehatan kerja merupakan prioritas utama dalam kehidupan manusia, permasalahan keselamatan dan kesehatan kerja di Indonesia masih dianggap rendah, ini terbukti dari masih banyaknya kecelakaan kerja yang terjadi terutama pada sektor konstruksi. Berdasarkan laporan International Labour Organization (ILO), setiap hari terjadi 6.000 kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban fatal. Sementara di Indonesia setiap 100 ribu tenaga kerja terdapat 20 korban fatal akibat kecelakaan kerja. Jenis penelitian ini penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif observasional, adapun analisis risiko pada penelitian ini dianalisis menggunakan teknik semi kuantitatif dengan menghitung hasil kalkulasi dari nilai kekerapan dan nilai keparahan dari setiap risiko yang termuat dalam bahaya yang sudah teridentifikasi untuk menentukan level risiko. Pada tugas akhir ini metode yang digunakan untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko dan pengendalian risiko adalah metode hazard identification, risk assessment, and risk control berdasarkan studi literatur dan studi kasus. Diawali dengan identifikasi bahaya dilakukan pada 10 uraian pekerjaan yang disesuaikan dengan tahapan konstruksi yang terdapat pada Proyek Penggantian Jembatan Air Penjagaan CS menemukan 48 bahaya yang teridentifikasi, dilanjutkan dengan tahap validasi dilakukan terhadap temuan identifikasi bahaya melalui survey pendahuluan, terdapat 44 temuan identifikasi bahaya yang dinyatakan valid dan 4 temuan identifikasi bahaya yang dinyatakan tidak valid. Pada tahap selanjutnya dilakukan penilaian risiko mendapatkan risiko dengan ranking risiko kecil sebanyak 72 risiko, risiko dengan ranking risiko sedang sebanyak 20 risiko, dan tidak ada risiko dengan ranking risiko besar. Setelah dilakukan penilaian risiko dilanjutkan dengan pengendalian risiko untuk menurunkan tingkat risiko menuju ketingkat aman atau yang dapat diterima, terdapat 3 tipe pengendalian yang tidak dapat dipisahkan satu dan yang lainnya, adapun untuk pengendalian manusia merupakan pengendalian yang paling efektif dikarenakan dengan mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kompetensi semua pihak yang terlibat dalam dunia konstruksi mampu meningkatkan kesadaran semua pihak tentang pentingnya keselamatan konstruksi, pentingnya penggunaan alat pelindung diri dan alat pelindung kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan instruksi dikarenakan 88% penyebab terjadinya kecelakaan kerja terjadi dikarenakan faktor kelalaian manusia. Kata kunci : PerMen PUPR No 10 Tahun 2021, SMKK, RKK, Perencanaan Keselamatan Konstruksi, IBPRP

Actions (login required)

View Item