Pengaruh Pemberian Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Kadar MDA Darah pada Tikus Wistar (Rattus novergicus) Hiperglikemia Diinduksi Aloksan

WINDASARI, WINDASARI (2016) Pengaruh Pemberian Teh Hijau (Camellia sinensis) terhadap Kadar MDA Darah pada Tikus Wistar (Rattus novergicus) Hiperglikemia Diinduksi Aloksan. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak Windasari_1310311181.pdf - Published Version

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I Windasari_1310311181.pdf - Published Version

Download (142kB) | Preview
[img]
Preview
Text (PENUTUP)
Penutup Windasari_1310311181.pdf - Published Version

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA Windasari_1310311181.pdf - Published Version

Download (227kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL TEXT)
Skripsi Windasari_1310311181.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit metabolik yang prevalensinya semakin meningkat dan dapat menyebabkan komplikasi yang berhubungan dengan peningkatan stres oksidatif. Teh hijau mengandung antioksidan sehingga diharapkan dapat menurunkan aktivitas radikal bebas dan menurunkan progresivitas dari komplikasi yang dapat terjadi akibat stress oksidatif. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh pemberian teh hijau terhadap kadar MDA darah tikus wistar hiperglikemia diinduksi aloksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain Post Test Only Control Group Design dan menggunakan 28 ekor tikus wistar dengan berat badan 150-250 gram.Tikus dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol negatif. Kelompok kedua merupakan kelompok kontrol positif dan diinduksi menjadi diabetes eksperimental dengan injeksi Aloksan (150 mg/kg BB) secara intraperitoneal. Kelompok ketiga, keempat, dan kelima merupakan kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 (P1, P2, P3) yang juga diinduksi aloksan dan diberi perlakuan teh hijau dengan dosis yang berbeda untuk setiap kelompok (P1=27 mg/200g BB/hari, P2=54 mg/200g BB/hari, P3=81 mg/200g BB/hari). Teh hijau diberikan secara oral pada tikus hiperglikemia selama 4 minggu. Kadar MDA darah diperiksa dan dianalisis secara statistik dengan uji Anova, tingkat kepercayaan 95%. Kadar MDA darah kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1, perlakuan 2, dan perlakuan 3 adalah 2,4170,415 (Mean ± SD) nmol/ml, 4,1440,668 nmol/ml, 3,1520,585 nmol/ml, 3,0630,466 nmol/ml, dan 2,7350,444 nmol/ml. Data menunjukkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata kadar MDA darah yang signifikan antar kelompok (p<0,05). Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa teh hijau dapat menurunkan kadar MDA darah tikus wistar hiperglikemia diinduksi aloksan tergantung dosis. Kata kunci : Aloksan, Diabetes, Hiperglikemia, Kadar MDA Darah, Teh Hijau

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RZ Other systems of medicine
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: s1 pendidikan kedokteran
Date Deposited: 24 Jan 2017 07:20
Last Modified: 24 Jan 2017 07:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20641

Actions (login required)

View Item View Item