Jodie, Angelia Rully (2023) KEPASTIAN HUKUM AKTA JUAL BELI TANAH DI BAWAH TANGAN YANG DISAHKAN OLEH NOTARIS DI KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG SULAWESI SELATAN. Masters thesis, Universitas Andalas.
Text (Cover dan Abstrak)
judul dan abstrak.pdf - Published Version Download (101kB) |
|
Text (Bab I Pendahuluan)
bab I.pdf - Published Version Download (308kB) |
|
Text (Bab Penutup)
bab akhir.pdf - Published Version Download (59kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
daftar pustaka.pdf - Published Version Download (140kB) |
|
Text (Tesis Fulltext)
tesis lengkap.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Pasal 37 ayat (1) PP No. 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, menjelaskan bahwa peralihan hak atas tanah dapat dilakukan dengan cara pemindahan hak seperti jual beli, tukar menukar, hibah, lelang, pewarisan, peralihan hak karena penggabungan atau peleburan dan pemindahan hak lainnya. Seluruh peralihan tersebut kecuali lelang hanya dapat didaftarkan jika dibuktikan dengan akta yang dibuat oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT). Dalam kondisi tanah yang ingin diperjual belikan belum memiliki sertifikat maka, proses peralihan hak sesuai dengan ketentuan dalam Pasal ini tidak dapat dilakukan. Saat ini banyak dilakukan proses jual beli tanah, tidak melalui PPAT, namun jual beli dilakukan dengan akta dibawah tangan oleh para pihak. Untuk memperkuat pembuktian dari akta dibawah tangan, Pasal 1874 KUHPerdata telah mengatur mengenai pengesahan akta di bawah tangan sebagai bentuk penguatan akta-akta dibawah tangan oleh notaris. Oleh sebab itu diangkatlah penelitian ini dengan pokok permasalahan yaitu mengapa masyarakat di kabupaten Sidenreng Rappang memilih untuk melakukan jual beli tanah dengan akta di bawah tangan yang dilegalisasi oleh notaris dan bagaimana kepastian hukum dari akta jual beli tanah di bawah tangan yang telah dilegalisasi oleh notaris. Maka untuk itu digunakanlah penelitian yuridis empiris. Dimana penelitian hukum empiris ini didasarkan pada kenyataan di lapangan atau melalui observasi (pengamatan) langsung sehingga didapatilah bahwa alasan masyarakat di Kabupaten Sidenreng Rappang memilih untuk melakukan jual beli tanah dengan akta dibawah tangan yang disahkan oleh notaris adalah karena kondisi objek jual beli tersebut belum bersertifikat, jual beli tanah menggunakan akta dibawah tangan yang disahkan oleh notaris dirasa lebih mudah, cepat dan biayanya lebih terjangkau, dan jual beli tanah menggunakan akta dibawah tangan yang disahkan notaris dianggap cukup memberikan perlindungan hukum bagi para pihak. Pengesahan oleh notaris terhadap akta dibawah tangan tersebut akan menjamin bahwa benar para pihak tersebut yang bertanda tangan, dan bahwa memang benar akta di bawah tangan tersebut di tanda tangani di tanggal tersebut. Akibat hukum dalam pembuktian di pengadilan akta di bawah tangan yang telah disahkan dapat memberi pembuktian yang sempurna apabila tidak disangkal oleh pihak yang berperkara.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ismansyah S.H., M.H. |
Uncontrolled Keywords: | Jual Beli Tanah, Akta Di Bawah Tangan, Pengesahan Akta, Notaris |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (S2) |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 08:07 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 08:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/205731 |
Actions (login required)
View Item |