Hubungan Kualitas Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2021

Azarine, Shidqi Najla (2023) Hubungan Kualitas Antenatal Care dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah di Wilayah Kerja Puskesmas Andalas Tahun 2021. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan abstrak) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (76kB)
	Text (Bab 1) BAB1.pdf - Published Version Download (272kB)
	Text (Bab 7 Penutup) BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (33kB)
	Text (Daftar Pustaka) daftar pustaka.pdf - Published Version Download (170kB)
	Text (Skripsi Fulltext) fulltext.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Bayi berat lahir rendah adalah suatu kondisi ketika bayi lahir dengan berat di bawah 2.500 gram tanpa menghitung usia gestasi. Banyak faktor yang dapat menyebabkan bayi berat lahir rendah, salah satunya adalah kualitas antenatal care ibu selama kehamilan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian bayi berat lahir rendah dengan kualitas antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Andalas tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional pada 43 ibu yang melahirkan tahun 2021 di wilayah kerja Puskesmas Andalas yang dilaksanakan pada bulan Juni 2023. Subjek pada penelitian ini dipilih dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara menggunakan kuesioner antenatal care dan observasi buku KIA. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan frekuensi bayi berat lahir rendah sebesar 16,3%, dan pada umumnya ibu mendapatkan kualitas antenatal care yang baik sebanyak 55,8%. Analisis dengan chi-square didapatkan nilai p = 0,680 (p > 0,05), sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kejadian bayi berat lahir rendah dengan kualitas antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Andalas tahun 2021. Perlu diperhatikan faktor lain yang dapat menyebabkan berat lahir rendah seperti, faktor maternal, status sosioekonomi, faktor janin, dan faktor lingkungan agar kejadian bayi berat lahir rendah dapat dicegah.

Actions (login required)

View Item