KONFLIK ANTARA SOPIR ANGKUTAN KOTA DENGAN SOPIR TRAVEL/BUS DALAM MENARIK PENUMPANG DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG

Wasri, Siska Anggraini (2023) KONFLIK ANTARA SOPIR ANGKUTAN KOTA DENGAN SOPIR TRAVEL/BUS DALAM MENARIK PENUMPANG DI KECAMATAN BUNGUS TELUK KABUNG KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (cover dan abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (253kB)
	Text (bab 1 pendahuluan) Bab 1.pdf - Published Version Download (403kB)
	Text (bab 4 penutup) Bab 4.pdf - Published Version Download (198kB)
	Text (daftar pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (235kB)
	Text (skripsi full text) SKRIPSI _SISKA ANGGRAINI- watermark.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Angkutan kota (angkot) menjadi salah satu alternatif kehidupan dalam menyikapi dinamika kota. Sejak adanya angkutan lain angkot kehilangan banyak penumpang, penumpang lebih suka berpergian menggunakan angkutan yang dirasa lebih cepat dibandingkan angkot. Oleh sebab itu, sopir angkot melakukan berbagai cara untuk mempertahankan penumpangnya, sopir angkot melarang sopir angkutan lain mengambil penumpang di jalurnya Bungus Teluk Kabung. Kenyataannya ada yang melanggar, sehingga konflik terjadi. Rumusan masalah yaitu bagaimana bentuk dan eskalasi konflik antara sopir angkot dengan sopir travel/bus dalam menarik penumpang di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bentuk dan eskalasi konflik antara sopir angkutan kota dengan sopir travel/bus dalam menarik penumpang di Kecamatan Bungus Teluk Kabung Kota Padang . Teori konflik dari Max Weber digunakan untuk menjelaskan bahwa konflik dilihat dari dari sudut perilaku/tindakan. Weber mendefinikan konflik adalah suatu hubungan sosial yang tindakan orang-orang diarahkan dengan segala kepada keberatan pihak lain untuk mewujudkan kepentingannya. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Informan penelitian dipilih dengan teknik purposive sampling serta dalam pengumpalan data menggukan teknik observasi dan wawancara mendalam. Hasil dari penelitian ini adalah konflik antara sopir angkot dengan sopir travel/bus dalam menarik penumpang. Bentuk konflik yang terjadi dibagi ke dalam dua tipologi yaitu konflik dengan cara-cara damai dan konflik dengan cara-cara kekerasan. Dari bentuk konflik dengan cara damai di dalamnya terdapat cekcok, mencegat sopir travel/bus di jalan, memepet mobil travel/bus. Sedangkan bentuk dari konflik dengan cara kekerasan yaitu kejar-kejaran di jalan. Eskalasi konflik terjadi jika sopir travel/bus yang telah diberi peringatan dan teguran tapi kenyataannya masih tetap berani mengambil penumpang di Bungus Teluk Kabung. Puncak dari eskalasi konflik yaitu saat terjadi aksi kejar-kejaran yang dilakukan oleh sopir angkot untuk mengejar sopir travel/bus yang kedapatan mengambil penumpang.

Actions (login required)

View Item