Citra Kota Padang dalam Puisi Padang Kota Tercinta dan Perjalanan Senjakala Karya Leon Agusta (Tinjauan Semiotika Riffaterre)

Fadhillah, Hayati (2023) Citra Kota Padang dalam Puisi Padang Kota Tercinta dan Perjalanan Senjakala Karya Leon Agusta (Tinjauan Semiotika Riffaterre). Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover dan Abstrak) cover dan abstrak.pdf - Published Version Download (1MB)
	Text (BAB I (Pendahuluan)) BAB I.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (692kB)
	Text (Bab IV Penutup) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Registered users only Download (591kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (616kB)
	Text (Skripsi Fulltext) Fix Skripsi Utuh_Fadhillah Hayati_1910722021.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Fadhillah Hayati, 1910722021. Citra Kota Padang dalam Puisi Padang Kota Tercinta dan Perjalanan Senjakala Karya Leon Agusta, Tinjauan Semiotika Riffaterre. Skripsi. Padang. Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas. 2023. Pembimbing I: Dr. Ivan Adilla, M.Hum.. Pembimbing II: Sudarmoko, Ph.D.. Salah satu nama julukan untuk Kota Padang adalah sebutannya dengan Padang Kota Tercinta. Nama dari suatu kota adalah karakteristik non fisikal yang dapat meningkatkan kualitas dan membuat berbeda, dapat dikenali, dan mudah diingat terhadap kota tersebut. Nama ini lahir dari sebuah puisi karya Leon Agusta. Oleh sebab itu, penulis melakukan penelitian terhadap puisi Leon Agusta yang memuat larik Padang Kota Tercinta, yakni puisi berjudul “Padang Kota Tercinta” dan “Perjalanan Senjakala”. Penelitian ini dilakukan untuk menjelaskan makna dan citra Kota Padang dalam puisi Padang Kota Tercinta dan Perjalanan Senjakala karya Leon Agusta dengan menggunakan teori Semiotika Riffaterre. Juga menggunakan metodologi yang dikemukakan oleh Riffaterre, yakni pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik. Dari penelitian yang telah dilakukan, diperoleh kesimpulan bahwa matriks atau kesatuan arti pada kedua puisi ini menunjukkan Kota Padang berkembang menuju Peradaban Modern sebagai citranya. Dinamika kehidupan masyarakat yang mulai berubah, dari kehidupan tradisional menuju kehidupan modern, terikat pada kawasan Kota Padang dan nama julukan Padang Kota Tercinta. Kedua puisi ini, diikat melalui persamaan Aku lirik yang disebut dalam puisi sebagai Si Pengembara. Dari pengembaraannya, dituliskan kisah dinamika kehidupan manusia sebagai wujud cinta kepada Kota Padang.

Actions (login required)

View Item