UPAYA PETUGAS PUSKESMAS DALAM MENGATASI STUNTING DI NAGARI BATANG BARUS, KECAMATAN GUNUNG TALANG, KABUPATEN SOLOK

Akel, Akel Febri Syafriyandi (2023) UPAYA PETUGAS PUSKESMAS DALAM MENGATASI STUNTING DI NAGARI BATANG BARUS, KECAMATAN GUNUNG TALANG, KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (92kB)
[img] Text (BAB I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (423kB)
[img] Text (BAB IV Penutup)
BAB IV PENUTUP.pdf - Published Version

Download (60kB)
[img] Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (61kB)
[img] Text (Skripsi FULL)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh kembang anak yang disebabkan karena kekurangan gizi kronis dalam jangka waktu yang panjang. Stunting memiliki dampak pada perkembangan kemampuan kognitif dan psikomotorik anak. Kejadian stunting di Indonesia banyak dilihat dari faktor ekonomi, medis bahkan budaya, tetapi kurang literatur mengenai cara-cara yang dilakukan petugas puskesmas dalam menanggulangi kejadian stunting dari sudut pandang sosiologi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat upaya yang dilakukan oleh petugas puskesmas dalam mengatasi stunting di Nagari Batang Barus. Pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana upaya petugas puskesmas dalam mengatasi stunting di Nagari Batang Barus. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan program-program puskesmas dalam mengatasi stunting di Nagari Batang Barus dan mendeskripsikan dampak program terhadap ibu yang memiliki anak stunting di Nagari Batang Barus. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Penentuan informan penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dengan 5 orang informan pelaku dan 8 orang informan pengamat, observasi dan pengumpulan dokumen. Teori yang digunakan adalah teori Struktural Fungsional dari Talcott Parsons dengan melihat masyarakat sebagai sebuah sistem yang saling berhubungan satu sama lain dalam menciptakan keseimbangan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa program puskesmas dalam mengatasi stunting di Nagari Batang Barus yaitu (1) Pelatihan Sumber Daya Manusia, (2) Program Kesehatan Peduli Remaja (PKPR), (3) Pemeriksaan Calon Pengantin, (4) Penyuluhan di Kantor Urusan Agama (KUA), (5) Kelas Ibu Hamil, (6) Kelas Ibu Balita, (7) Posyandu, (8) Pos Gizi. Namun program-program tersebut belum mampu mengubah pemahaman masyarakat tentang stunting. Adapun pemahaman yang berkembang dalam masyarakat tentang stunting adalah sebagai berikut (1) Stunting bagian dari keturunan dan bukan penyakit, (2) Stunting anak yang aktif, (3) Berat lebih penting daripada tinggi serta berdampak pada tindakan ibu terhadap anak yang stunting. Belum optimalnya program dalam mengubah pemahaman dan tindakan ibu terhadap anak dengan kejadian stunting dikarenakan program tersebut belum menghubungkan secara tepat dengan stunting serta penginformasian makna stunting itu tidak berangkat dari apa yang dipahami masyarakat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Zuldesni, S.Sos,M.A
Uncontrolled Keywords: Stunting, Petugas Puskesmas, Program
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Sosiologi
Depositing User: s1 sosiologi sosiologi
Date Deposited: 05 Jun 2023 11:33
Last Modified: 05 Jun 2023 11:33
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/204700

Actions (login required)

View Item View Item