ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN UAP POST PTCA DAN PENERAPAN THERMOTHERAPY UNTUK MENURUNKAN NYERI DADA PASIEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT RSUP DR.M. DJAMIL PADANG

Vianny, Permata Audina (2023) ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN UAP POST PTCA DAN PENERAPAN THERMOTHERAPY UNTUK MENURUNKAN NYERI DADA PASIEN DI RUANGAN CARDIOVASCULAR CARE UNIT RSUP DR.M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

	Text (Cover & Abstrak) Abstrak.pdf - Published Version Download (388kB)
	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (391kB)
	Text (BAB 5) BAB 5.pdf - Published Version Download (257kB)
	Text (Daftar Pustaka) Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (384kB)
	Text (Karya Ilmiah Akhir full text) KIA Full Text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Angina tidak stabil terjadi karena adanya plak pada pembuluh darah yang menyebabkan pembuluh darah tidak mampu menyuplai oksigen ke jantung secara adekuat sehingga menyebabkan penyempitan. Keluhan utama pada angina tidak stabil adalah nyeri dada yang timbul secara tiba-tiba tanpa dipengaruhi oleh aktivitas. Penatalaksanaan manajemen nyeri dapat dikelola dengan farmakologis dan non farmakologis. Manajemen nyeri non farmakalogi dapat dilakukan dengan pemberian thermotherapy yang dapat mengurangi nyeri dada. Pemberian thermotherapy berguna untuk melebarkan pembuluh darah sehingga oksigen dapat berjalan dengan lancar ke dalam jantung. Tujuan penulisan ini adalah untuk memaparkan asuhan keperawatan pada pasien UAP post PTCA dengan penerapan thermotherapy untuk menurunkan nyeri dada pasien di ruangan CVCU RSUP Dr. M. Djamil Padang. Metode penulisan ini adalah dengan penggunaan studi kasus. Penerapan thermotherapy dilakukan dengan menggunakan hot water bag yang berisi air panas dengan suhu 50oC yang diletakkan pada dada pasien selama 20 menit. Hasil implementasi ini adalah adanya perubahan skala nyeri dan hemodinamik sebelum dan sesudah dilakukannya thermotherapy. Pada evaluasi akhir, nyeri dada pasien berkurang dari skala 4 menjadi skala 2 setelah penggunaan thermotherapy selama 3 hari. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan thermoterapy dapat menurunkan skala nyeri dada yang signifikan pada pasien SKA. Disarankan kepada perawat untuk menggunakan thermotherapy sebagai alternatif implementasi menurunkan nyeri dada pada pasien sindrom koroner akut. Kata Kunci : UAP, angina tidak stabil, nyeri dada, thermotherapy

Actions (login required)

View Item