Pengaruh Stray Capacitance Pada Model Coupling Capacitor Voltage Transformer Terhadap Penentuan Lokasi Gangguan Saluran Transmisi 150 kV Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit

Tesya, Uldira Septiyeni (2023) Pengaruh Stray Capacitance Pada Model Coupling Capacitor Voltage Transformer Terhadap Penentuan Lokasi Gangguan Saluran Transmisi 150 kV Menggunakan Transformasi Wavelet Diskrit. Masters thesis, Universitas Andalas.

	Text (COVER DAN ABSTRAK) COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (226kB)
	Text (BAB I PENDAHULUAN) BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (208kB)
	Text (BAB V PENUTUP) BAB V PENUTUP.pdf - Published Version Download (73kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (209kB)
	Text (TESIS FULL) Tesya Uldira Septiyeni WaterMark.pdf - Published Version Download (5MB)

Abstract

Sistem transmisi yang panjang dan terletak di daerah terbuka sering mengalami gangguan. Alokasi gangguan cukup sulit karena untuk mendeteksi lokasi gangguan membutuhkan waktu yang cukup lama dan sering tidak akurat. Ketidakakuratan tersebut disebabkan oleh model sensor tegangan berupa CCVT yang kurang tepat. Pada penelitian ini, dianalisa model CCVT yang memperhitungkan pengaruh stray capacitance. Stray capacitance yang diperhitungan dibandingkan dengan model tanpa memperhitung stray capacitance. Nilai stray capacitance dimasukan kedalam model CCVT dan digunakan sebagai sensor tegangan pada penetuan lokasi gangguan. Hasil dari penentuan lokasi tersebut dibandingkan dengan CCVT tanpa stray capacitance. Adapun data sistem transmisi yang digunakan yaitu sistem transmisi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Maninjau hingga Gardu Induk (GI) Pauh Limo. Pemodelan sistem transmisi menggunakan perangkat lunak alternative transient program (ATP), dimana memiliki komponen seperti saluran transmisi, sumber tegangan, dan CCVT. Adapun CCVT digunakan untuk pengukuran yang memerlukan parameter kecepatan rambat gelombang, panjang saluran, dan selisih waktu kedatangan gelombang. Sistem yang dimodelkan diberikan gangguan satu fasa tanah, dua fasa tanah, tiga fasa, dua fasa, tiga fasa tanah, dan surja petir. Penentuan lokasi gangguan menggunakan metode ujung tunggal dengan jumlah sampling 1 MHz dengan jenis wavelet Daubechies 4. Hasil yang diperoleh berdasarkan variasi model CCVT maka model CCVT dengan stray capacitance memiliki error yang lebih kecil sehingga tingkat akurasi lebih tinggi dibandingkan dengan model CCVT tanpa stray capacitance. Selain itu untuk variasi jumlah sampling yang digunakan, jumlah sampling 1 MHz memberikan nilai error yang lebih kecil sehingga nilai akurasinya lebih tinggi dibandingkan dengan jumlah sampling 10 kHz dan 500 kHz.

Actions (login required)

View Item