HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK, JUMLAH ASUPAN VITAMIN D DAN KALSIUM DENGAN TINGKAT DENSITAS TULANG REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM TAHUN 2016

Desrida, Desrida (2016) HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK, JUMLAH ASUPAN VITAMIN D DAN KALSIUM DENGAN TINGKAT DENSITAS TULANG REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI KECAMATAN TILATANG KAMANG KABUPATEN AGAM TAHUN 2016. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan abstrak)
cover+ abstrak.pdf - Published Version

Download (242kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (512kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VII)
BAB VII.pdf - Published Version

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (292kB) | Preview
[img] Text (Tesis Fulltext)
pdf tesis desrida 2.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Puncak massa tulang dicapai pada usia 20-30 tahun. Berkurangnya massa tulang mulai terjadi setelah usia 30 tahun yang akan berlangsung terus dengan bertambahnya usia. Kepadatan tulang yang rendah saat remaja dapat meningkatkan risiko terjadinya osteoporosis.Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kepadatan tulang diantaranya asupan vitamin D,kalsium dan aktivitas fisik.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan aktivitas fisik, vitamin D dan kalsium dengan kepadatan tulang pada remaja putri. Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri Tilatang Kamang.Desain penelitian cross-sectional dengan subyek 148 remaja putri usia 14-19 tahun dipilih dengan metode simple random sampling. Data yang diambil adalah tingkat aktivitas fisik, asupan vitamin D, kalsium dan densitas tulang.Pemeriksaan densitas tulang dengan menggunakan alat Quantum Analizer.Jumlah asupan vitamin D dan kalsium dengan menggunakan modifikasi FFQ masakan minang yang dirancang oleh Lipoeto. Tingkat aktivitas fisik diukur dengan menggunakan kuesioner baecke. Analisis bivariat dengan menggunakan ujistatistik Chi Square dengan derajat kemaknaanα = 0,05. Responden yang memiliki tingkat densitas tulang abnormal lebih tinggi dari densitas tulang normal dengan hasil 51,4%. 50,7% tingkat aktivitas kurang aktif dan 52,7% asupan kalsium kurang. Ada hubungan bermakna antara tingkat aktivitas fisik dengan tingkat densitas tulang remaja putri diperoleh nilai p < 0,05. Hubungan asupan vitamin D dengan densitas tulang menunjukan hubungan yang kuat (r=0,513) dan berpola positif artinya semakin tinggi asupan vitamin D semakin tinggi kadar mineral tulang. Hasil uji statistik yang didapatkan ada hubungan yang signifikan antara asupan vitamin D dengan densitas tulang p <0,05.Ada hubungan bermakna antara asupan kalsium dengan tingkat densitas tulang remaja putri diperoleh nilai p < 0,05. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan antara aktivitas fisik, asupan vitamin D dan kalsium dengan tingkat densitas tulang.Dianjurkan setiap hari makan makanan yang bervariasi agar kebutuhan Vitamin D dan Kalsium dapat terpenuhi sesuai AKG yang dianjurkan serta melakukan aktivitas fisik yang dapat menambah kepadatan tulang. Kata Kunci :Aktivitas fisik, Vitamin D, Kalsium, Densitas tulang.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu biomedik
Date Deposited: 29 Dec 2016 06:43
Last Modified: 29 Dec 2016 06:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/20047

Actions (login required)

View Item View Item