M., Arief Afandi (2016) PEMBERIAN KREDIT USAHA RAKYAT DENGAN AGUNAN SURAT MODEL A PADA PT.BANK RAKYAT INDONESIA,Tbk ( BRI ) UNIT LUBUK BASUNG. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
1. COVER & abstrak.pdf - Published Version Download (612kB) | Preview |
|
|
Text (bab 1)
2. bab 1.pdf - Published Version Download (582kB) | Preview |
|
|
Text (bab akhir)
3. BAB AKHIR.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (131kB) | Preview |
|
Text (tesis full)
5. TESIS.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Kredit Usaha Rakyat (KUR) adalah kredit atau pembiayaan kepada UMKM-K (Usaha Mikro, Kecil, Menengah-Koperasi) dalam bentuk modal kerja dan investasi yang didukung fasilitas penjaminan untuk usaha produktif dalam rangka meningkatkan akses pada sumber pembiayaan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) sebagai salah satu bank pelaksana KUR yang ditentukan oleh pemerintah. BRI Unit Lubuk Basung dalam menyalurkan dana KUR memiliki kebijakan bahwasannya tanah yang diagunkan melalui Surat Model A dapat dijadikan sebagai agunan. Permasalah penelitian ini adalah: Bagaimana proses pemberian KUR dengan agunan Surat Model A pada BRI Unit Lubuk Basung? Bagaimana pelaksanaan eksekusi terhadap tanah yang diagunkan melalui Surat Model A pada BRI Unit Lubuk Basung ditinjau dari aspek kepastian hukum? Metode pendekatan yang digunakan yaitu yuridis empiris dengan sumber data, data primer dan data sekunder, kemudian dianalisa secara kualitatif dan dipaparkan secara deskriptif. Berdasarkan penelitian, proses pemberian Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan agunan Surat Model A di BRI Unit Lubuk Basung ada beberapa tahap yaitu, tahap permohonan kredit, tahap peninjauan dan analisis kredit, tahap realisasi permohonan kredit, dan tahap pencairan kredit. Pelaksanaan eksekusi terhadap tanah yang diagunkan melalui Surat Model A pada BRI Unit Lubuk Basung ditinjau dari aspek kepastian hukum yaitu, BRI Unit Lubuk Basung tidak dapat melaksanakan eksekusi apabila debiturnya wanprestasi, karena berdasarkan aturan yang mengatur mengenai jaminan benda tidak bergerak yaitu UU Hak Tanggungan mewajibkan benda tidak bergerak tersebut diikat dengan Hak Tanggungan untuk adanya kepastian hukum, namun BRI Unit Lubuk Basung hanya mengikat nasabah KUR melalui Surat Model A. Tindakan yang diambil oleh BRI Unit Lubuk Basung apabila terjadi wanprestasi adalah mengajukan klaim kepada Jamkrindo yang merupakan Lembaga Penjamin yang ditunjuk oleh Pemerintah. Namun sebelumnya BRI Unit Lubuk Basung akan menyelesaikan dengan cara penagihan dan desakan yang lebih sering untuk menuntut kapan debitur dapat membayar angsurannya. Kata kunci : Kredit, Kredit Usaha Rakyat (KUR), Tanah dan Agunan
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 kenotariatan kenotariatan |
Date Deposited: | 14 Jan 2017 03:21 |
Last Modified: | 14 Jan 2017 03:21 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19859 |
Actions (login required)
View Item |