Fauzul, Azhim (2016) Hubungan Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif terhadap Perkembangan Anak. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (516kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Updated Version Download (249kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version Download (209kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (138kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Utuh)
Skripsi utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (88MB) |
Abstract
Pemberian Air Susu Ibu eksklusif merupakan salah satu upaya mencapai perkembangan anak yang optimal. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa persentase subjek dengan status perkembangan tidak normal lebih besar pada kelompok yang tidak mendapatkan ASI eksklusif dibandingkan dengan kelompok yang mendapatkan ASI eksklusif (19% dibanding 16%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pemberian ASI eksklusif terhadap perkembangan anak. Studi kasus-kontrol dilakukan terhadap 70 sampel ibu dengan bayi berusia 7-12 bulan, terdiri dari 35 kasus, yaitu ibu dengan bayi yang mendapat ASI eksklusif dan 35 kontrol, yaitu ibu dengan bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik consecutive sampling. Analisis data dilakukan secara komputerisasi berupa analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji Chi-square. Analisis univariat menunjukkan perkembangan “Normal” terbanyak terjadi pada kelompok kasus sebanyak 30 anak (55,6%), sedangkan pada kelompok kontrol sebanyak 24 anak (44,4%). Perkembangan “Suspek” terbanyak terjadi pada kelompok kontrol sebanyak 11 anak (68,8%), sedangkan pada kelompok kasus sebanyak 5 anak (31,3%). Hasil analisis bivariat antara pemberian ASI eksklusif dan perkembangan anak didapatkan nilai p= 0,088. Kesimpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI eksklusif dan perkembangan anak. Tetapi, anak yang tidak mendapatkan ASI eksklusif memiliki peluang terjadinya perkembangan “suspek” 2,75 kali lebih besar dibandingkan dengan anak yang mendapatkan ASI eksklusif. Kata kunci: ASI eksklusif, perkembangan anak
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RJ Pediatrics |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | s1 pendidikan kedokteran |
Date Deposited: | 06 Dec 2016 08:16 |
Last Modified: | 06 Dec 2016 08:16 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19823 |
Actions (login required)
View Item |