PEMBENTUKAN DISPERSI PADAT FAMOTIDIN-HPMC E5LV DENGAN TEKNIK CO-GRINDING

Robby, Kurniawan (2016) PEMBENTUKAN DISPERSI PADAT FAMOTIDIN-HPMC E5LV DENGAN TEKNIK CO-GRINDING. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (124kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir)
Bab Akhir.pdf - Published Version

Download (137kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (498kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Famotidin merupakan antagonis reseptor H2 yang digunakan untuk pengobatan tukak lambung. Berdasarkan Biopharmaceutical Classification System (BCS) famotidin termasuk ke dalam kelas IV dengan kelarutan dan permeabilitas rendah. Dispersi padat telah menarik minat yang cukup besar sebagai cara yang efisien untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi obat yang larut buruk dalam air. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membentuk dispersi padat famotidin dengan HPMC E5LV sebagai pembawa untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi dari famotidin. Dilakukan teknik pembuatan dispersi padat co-grinding dengan menggunakan bola-bola penggilingan. 9 formula dengan 3 rasio yang berbeda dari HPMC E5LV (1:1, 1:2, 2:1) dan 3 waktu penggilingan yang berbeda (30', 60', 90') dipersiapkan. Karakterisasi dispersi padat dilakukan dengan analisis difraksi sinar-X, spektroskopi FTIR, Scanning Electron Microscopy (SEM), analisis ukuran partikel, uji kelarutan dan disolusi, kemudian dibandingkan dengan campuran fisik dan zat murni. Penetapan kadar famotidin dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer UV. Difraktogram sinar-X dispersi padat famotidin-HPMC E5LV 1:1 penggilingan 90 menit menunjukkan terjadinya penurunan intensitas puncak dari famotidin. Hasil SEM menunjukkan perubahan bentuk morfologi kristal pada dispersi padat dibandingkan dengan zat murni. Analisis FTIR menunjukkan tidak ada interaksi kimia antara famotidin dan HPMC E5LV. Analisis ukuran partikel menunjukkan terjadinya pengurangan ukuran partikel dispersi padat dibandingkan famotidin murni. Hasil uji kelarutan dispersi padat tertinggi terdapat pada sampel dispersi padat famotidin-HPMC E5LV 1:1 penggilingan 90 menit. Uji disolusi dilakukan menggunakan aparatus USP jenis I. Hasil pengujian laju disolusi untuk famotidin, campuran fisik dan dispersi padat famotidin-HPMC E5LV 1:1 penggilingan 90 menit pada waktu disolusi menit ke 60 berturut-turut yaitu 85.029%; 85.515%; 94.296%.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: Q Science > QD Chemistry
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
T Technology > TP Chemical technology
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 25 Nov 2016 03:20
Last Modified: 25 Nov 2016 03:20
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/19652

Actions (login required)

View Item View Item