Pemeriksaan Reversibilitas Fungsi Hati akibat Efek Toksik dari Ekstrak Etanol Tumbuhan Tali Putri (Cassytha filiformis L.)

Mifta, Hul Jannah (2016) Pemeriksaan Reversibilitas Fungsi Hati akibat Efek Toksik dari Ekstrak Etanol Tumbuhan Tali Putri (Cassytha filiformis L.). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (76kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab i)
BAB I.pdf - Published Version

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab v)
BAB V.pdf - Published Version

Download (33kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian mengenai uji reversibilitas fungsi hati akibat efek toksik dari ekstrak etanol tumbuhan tali putri (Cassytha filiformis L.) pada mencit putih jantan telah dilakukan. Sebanyak 36 ekor mencit jantan digunakan sebagai hewan uji. Dosis yang digunakan adalah 5 mg/kg BB, 10 mg/kg BB, dan 20 mg/kg BB diberikan secara peroral selama 7 hari. Pada 1, 3, dan 7 hari setelah dihentikannya pemberian ekstrak, diamati aktivitas ALT, ALP, dan rasio bobot organ hati. Data hasil penelitian diolah menggunakan ANOVA Dua Arah dan Uji wilayah berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan aktivitas ALT dan ALP hewan tinggi setelah pemberian ekstrak, kemudian aktivitasnya menurun secara bermakna (P<0,05) selama pengamatan. Aktivitas ALT rata-rata pada 0, 1, 3, 7 hari setelah pemberian ekstrak dihentikan berturut-turut adalah 63,62±6,45; 51,40±5,65; 40,26±5,46; 32,17±6,47 UI/L, sedangkan aktivitas ALP rata-rata berturut-turut adalah 56,36±10,47; 40,59±17,08; 26,49±4,95; 26,04±4,14 UI/L. Rasio bobot organ hati hewan uji mengalami peningkatan secara bermakna (P<0,05). Rata-rata rasio bobot organ hati pada 0, 1, 3, 7 hari setelah pemberian ekstrak dihentikan berturut-turut adalah 0,034±0,0026; 0,050±0,0016; 0,052±0,0022; 0,052±0,0012. Parameter tersebut meningkat secara bermakna sesuai dengan dosis ekstrak (P<0,05). Aktivitas ALT rata-rata pada dosis 5 mg/kg, 10 mg/kg, dan 20 mg/kg berturut-turut adalah 27,36±3,45; 47,31±5,25; 65,91±3,24 UI/L, sedangkan rata-rata aktivitas ALP pada dosis yang sama berturut-turut adalah 21,71±6,53; 36,53±6,14; 53,87±12,49 UI/L, dan rata-rata rasio bobot organ hati pada dosis yang sama berturut-turut adalah 0,050±0,0025; 0,047±0,0029; 0,044±0,0027. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efek toksik dari ekstrak tumbuhan Cassytha filiformis L. bersifat reversibel dan reversibilitasnya tergantung pada dosis ekstrak yang digunakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 21 Dec 2016 07:52
Last Modified: 21 Dec 2016 07:52
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/18930

Actions (login required)

View Item View Item