Impoliteness in Gordon Ramsay's Utterances in Hell's Kitchen Reality Show

Sindy, Aulia (2016) Impoliteness in Gordon Ramsay's Utterances in Hell's Kitchen Reality Show. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK pdf.pdf - Published Version

Download (52kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Chapter 1)
CHAPTER I pdf.pdf - Published Version

Download (57kB) | Preview
[img]
Preview
Text (chapter 4)
CHAPTER IV pdf.pdf - Published Version

Download (51kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bibliography)
BIBLIOGRAPHY pdf.pdf - Published Version

Download (49kB) | Preview
[img] Text (Full text thesis)
FULL THESIS.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (20MB)

Abstract

Strategi ketidaksantunan yang digunakan oleh pemeran utama dalam acara reality show televisi Hell’s Kitchen yang dibahas dalam penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui tipe strategi ketidaksantunan yang terjadi didalam percakapan. Data diambil dari video Hell’s Kitchen yang ditranskripsikan langsung berdasarkan percakapan video tersebut. Analisis data berfokus pada tuturan-tuturan karakter utama dalam percakapan yang terjadi di dalam video. Tuturan tersebut ditinjau dan dianalisis berdasarkan tipe-tipe strategi ketidaksantunan yang dikemukakan oleh Culpeper (1996). Hasil analisis tersebut didukung oleh tabel yang merupakan kesimpulan dari tuturan yang telah diklasifikasikan berdasarkan tipe masing-masing. Dari hasil analisis ditemukan 4 (empat) strategi ketidaksantunan, yaitu (1) ketidaksantunan secara langsung (bald on record impoliteness) muncul sebanyak 8 (delapan) kali, (2) ketidaksantunan positif (positive impoliteness) muncul sebanyak 6 (enam) kali, (3) ketidaksantunan negatif (negative impoliteness) muncul sebanyak 3 (tiga) kali, dan (4) sarkasme atau ketidaksantunan semu (sarcasm or mock impoliteness) muncul sebanyak 9 (sembilan) kali. Berdasarkan keempat strategi ketidaksantunan ini, sarkasme atau ketidaksantunan semu (sarcasm or mock impoliteness) mendominasi frekuensi ketidaksantunan tuturan yang digunakan oleh karakter utama, yaitu muncul sebanyak 9 (sembilan) kali. Hal ini mengindikasikan bahwa pemeran utama benar-benar menekan lawan bicara melalui tuturan sarkasme atau ketidaksantunan semu. Kata kunci : tuturan, ketidaksantunan, strategi ketidaksantunan, konteks.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics
P Language and Literature > PE English
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Inggris
Depositing User: s1 sastra inggris
Date Deposited: 26 Oct 2016 02:49
Last Modified: 26 Oct 2016 02:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17866

Actions (login required)

View Item View Item