EVALUASI KINERJA PEMASOK KARET REMAH DENGAN PENDEKATAN KRITERIA MAJEMUK MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI LOSS DAN GREY RELATIONAL ANALYSIS DI PT P&P LEMBAH KARET

Murti, Sari Dewi (2016) EVALUASI KINERJA PEMASOK KARET REMAH DENGAN PENDEKATAN KRITERIA MAJEMUK MENGGUNAKAN METODE TAGUCHI LOSS DAN GREY RELATIONAL ANALYSIS DI PT P&P LEMBAH KARET. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (213kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
6. BAB I.pdf - Published Version

Download (50kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VI PENUTUP)
11. BAB VI.pdf - Published Version

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
12. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (50kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
KARYA ILMIAH UTUH.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

PT Perindustrian dan Perdagangan (P&P) Lembah Karet merupakan salah satu perusahaan pengolahan karet yang bergerak pada Crumb Rubber Factory dengan produk setengah jadi berupa karet remah (crumb rubber). PT P&P Lembah Karet dalam kegiatan produksinya membutuhkan bahan baku Bokor SIR. Pengadaan bahan baku Bokor SIR tidak hanya berasal dari satu pemasok saja, namun dari banyak petani karet yang ada di daerah Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, dan Jambi. Aktivitas memasok bahan baku Bokor SIR ini sangat penting bagi perusahaan. Hal ini karena Bokor SIR merupakan bahan baku utama dalam pengolahan crumb rubber. Pemilihan Pemasok Bokor SIR dilakukan dengan metode Grey Relational Analysis berbasis Taguchi. Konsep Taguchi Loss Function digunakan karena kriteria pemilihan pemasok dinilai dari potensi kerugian yang diakibatkan. Sedangkan Grey Relational Analysis (GRA) digunakan untuk menentukan peringkat pemasok dan menghindari adanya kekaburan informasi dalam pengambilan keputusan. Pertama-tama ditentukan kriteria pemilihan pemasok yaitu kriteria kualitas, kuantitas, kontinuitas, responsiveness, dan profil pemasok. Kemudian, dihitung bobot prioritas masing-masing kriteria dengan metode AHP. Data yang dikumpulkan adalah data performansi pemasok yang berkaitan dengan kriteria-kriteria yang digunakan. Data kualitas, kuantitas, dan kontinuitas didapatkan dari dokumentasi perusahaan. Sedangkan data responsiveness dan profil pemasok didapatkan menggunakan kuesioner penilaian kriteria kualitatif. Selanjutnya, dihitung nilai taguchi loss masing-masing pemasok untuk setiap kriteria. Nilai taguchi loss pemasok dan bobot prioritas masing-masing kriteria digunakan untuk mendapatkan peringkat pemasok dengan menggunakan metode GRA. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan, didapatkan bobot prioritas untuk kelima kriteria yakni 0,389 kriteria kualitas, 0,269 untuk kriteria kuantitas, 0,166 untuk kriteria kontinuitas, 0,068 untuk kriteria responsiveness dan 0,108 untuk kriteria profil pemasok. Dari sepuluh pemasok, pemasok yang memiliki performansi terbaik secara keseluruhan adalah Pemasok 4 dengan nilai performansi yaitu 0,902 dan pemasok terburuk adalah Pemasok 9 dengan nilai performansi yaitu 0,446. Kata Kunci: Pemilihan Pemasok, Taguchi Loss Function, Grey Relational Analysis, Analytical Hirearchy Process

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor
T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknik > Industri
Depositing User: S1 Teknik Industri
Date Deposited: 26 Oct 2016 06:24
Last Modified: 26 Oct 2016 06:24
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/17813

Actions (login required)

View Item View Item