STUDI DISPERSI PADAT VALSARTAN-MANITOL DENGAN METODE PELARUTAN

AZIZAH, FITRI (2016) STUDI DISPERSI PADAT VALSARTAN-MANITOL DENGAN METODE PELARUTAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (92kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (122kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (97kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (137kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

elarutan merupakan sifat fisikokimia senyawa obat yang paling penting diperhatikan dalam perkembangan formulasi obat. Kelarutan dari suatu obat mempengaruhi bioavailabilitas obat itu sendiri. Obat yang mempunyai kelarutan rendah dalam air akan memperlambat laju disolusi obat dan membatasi proses absorpsi gastrointestinal obat sehingga mengakibatkan bioavailabilitas obat yang juga rendah. Pada penelitian ini, upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kelarutan dan laju disolusi dari obat yang memiliki kelarutan rendah dalam air, valsartan yaitu dengan pembentukan dispersi padat valsartan menggunakan manitol sebagai pembawa. Tiga formulasi dispersi padat dibuat dengan menggunakan metode pelarutan dengan konsentrasi pembawa yang berbeda-beda, yakni dengan perbandingan 1:1, 1:3, dan 1:5. Sebagai pembanding, dibuat campuran fisik dengan perbandingan 1:1. Karakterisasi campuran fisik dan dispersi padat dilakukan dengan analisis difraksi sinar-X, spektroskopi FTIR, Scanning Electron Microscopy (SEM), dan analisis distribusi ukuran partikel. Uji kelarutan dilakukan dalam medium air suling bebas CO dan uji laju disolusi dengan metode keranjang dilakukan dalam medium dapar fosfat pH 6,8. Hasil analisis difraksi sinar-X serbuk dispersi padat menunjukkan terjadinya penurunan intensitas puncak interferensi pada difraktogram serbuk dispersi padat yang berarti menunjukkan penurunan derajat kristalinitas. Analisis spektroskopi FTIR dispersi padat menunjukkkan tidak adanya interaksi kimia antara obat dengan pembawa. Hasil analisis SEM menunjukkan terjadi perubahan morfologi permukaan dispersi padat dibandingkan dengan komponen murni. Hasil analisis distribusi ukuran patikel menunjukkan bahwa ukuran partikel dispersi padat lebih kecil dibandingkan dengan valsartan murni. Semakin besar konsentrasi manitol yang ditambahkan pada formula dispersi padat, semakin baik kelarutan dan laju disolusi dari valsartan. Hasil uji kelarutan dan laju disolusi dispersi padat menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan valsartan murni (p<0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 22 Sep 2016 01:57
Last Modified: 22 Sep 2016 01:57
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16852

Actions (login required)

View Item View Item