ANALISIS TATANIAGA BERAS ORGANIK DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM

Sari, Rahayu (2016) ANALISIS TATANIAGA BERAS ORGANIK DI KECAMATAN BASO KABUPATEN AGAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
abstrak.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1)
Bab 1.pdf - Published Version

Download (211kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5)
BAB V.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (206kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Sari Rahayu_Skripsi Watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana petani mengambil keputusan dalam memilih saluran tataniaga, mendeskripsikan saluran dan fungsi tataniaga serta menganalisis struktur, prilaku, dan keragaan (Structure, Conduct, and Performance) beras organik di Kecamatan Baso Kabupaten Agam. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif dan data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa terdapat empat saluran tataniaga beras organik yaitu 1. Petani - Konsumen Akhir, 2. Petani - Koperasi KPA - Konsumen Akhir, 3. Petani - Koperasi KPA - Toko Mitra - Konsumen Akhir, 4. Petani - Pedagang Pengumpul - Toko Mitra - Konsumen Akhir. Fungsi tataniaga yang dilakukan oleh petani dan lembaga tataniaga beras organik adalah fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Saluran yang paling menguntungkan petani adalah saluran IV karena terbukti lebih efisien dari saluran yang lainnya dengan nilai efisiensi sebesar 4,22%. Struktur pasar yang terbentuk berdasarkan aliran jumlah penjualan beras organic maka struktur pasar cenderung monopsoni, tetapi jika dilihat secara keseluruhan pada tingkat transaksi pertama petani dengan pembeli, struktur pasar yang terbentuk adalah pasar Oligopsoni. Sementara dalam penentuan harga ditentukan oleh pembeli dan pembayaran dilakukan sacara tunai. Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran yang dapat diberikan adalah: (1) petani mengoptimalkan penjualan pada saluran IV; (2) Koperasi KPA sebagai lembaga yang sengaja dibentuk untuk menampung produksi petani diharapkan dapat memberikan harga yang lebih tinggi lagi; (3) Koperasi KPA diharapkan dapat memperluas jaringan pasar sehingga dapat menampung lebih banyak lagi beras organik produksi petani di Kecamatan Baso. Kata kunci: koperasi, pangan sehat, efisiensi, institusi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agribisnis
Depositing User: s1 agribisnis agribisnis
Date Deposited: 26 Sep 2016 07:21
Last Modified: 26 Sep 2016 07:21
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/16787

Actions (login required)

View Item View Item