ANALISIS RESEPSI PEREMPUAN MUSLIM TERHADAP KOMODIFIKASI PENGGUNAAN JILBAB DALAM IKLAN WARDAH VERSI TRUE COLORS-DEWI SANDRA

Indhie, Febrianti Herlina (2016) ANALISIS RESEPSI PEREMPUAN MUSLIM TERHADAP KOMODIFIKASI PENGGUNAAN JILBAB DALAM IKLAN WARDAH VERSI TRUE COLORS-DEWI SANDRA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf - Published Version Download (38kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) BAB I.pdf - Published Version Download (63kB) | Preview
Preview	Text (BAB V) BAB V AKHIR.pdf - Published Version Download (52kB) | Preview
Preview	Text (DAFTAR PUSTAKA) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (58kB) | Preview
	Text (SKRIPSI FULL TEXT) Skripsi Indhie 1210862016.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (10MB)

Abstract

Di Indonesia, Jilbab memiliki pengertian sebagai kain lebar yang dipakai perempuan muslim untuk menutupi kepala dan leher sampai dada. Dari perkembangan budaya dan waktu, dulu perempuan berjilbab terdiskriminasi sekarang jilbab sudah diterima oleh masyarakat. Bahkan, jilbab berubah menjadi trend fashion. Jilbab sebagai bagian dari trend fashion, juga dimanfaatkan oleh iklan untuk menarik konsumen. Iklan tersebut biasanya menarik perhatian konsumen perempuan yang mengkonsumsi produk-produk kecantikan, seperti produk kosmetik salah satunya iklan yang menggunakan jilbab sebagai daya tarik adalah iklan produk Wardah. Iklan Wardah adalah pioneer dengan model berjilbab hingga kini diikuti oleh produk-produk pesaing Penelitian bertujuan untuk melihat cara pandang khalayak terhadap penggunaan jilbab yang ditampilkan dalam iklan Wardah vesi True Colors Dewi Sandra dengan teori Analisis resepsi Stuart Hall. Penonton sebagai khalayak aktif tentu bertindak juga sebagai penghasil makna. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma kritis. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik mewawancarai lima perempuan muslim yang memiliki usia, pekerjaan, dan latar belakang yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan resepsi perempuan muslim terbagi menjadi tiga yaitu dominant hegemonic position, yaitu informan terpapar oleh media dan menerima makna dari sebuah pesan dan menyadikannya kembali sesuai dengan makna yang dimaksud oleh pengirim. Posisi kedua yaitu negotiated position, bahwa informan memahami hampir sama dengan yang di definisikan oleh pengirim namun melakukan beberapa pengecualian dalam penerapannya. Posisi ketiga adalah Oposisi yakni informan menolak makna pesan yang dimaksudkan dan menggantinya dengan cara berpikir mereka sendiri. Dua informan yang berada pada dominant hegemonic position. Dua informan berada pada Negotiated position, dan hanya satu informan yang berada pada posisi Oposisi. Pemaknaan beragam oleh perempuan muslim terjadi karena berbagai macam faktor. Salah satu faktor yang menjadi unit analisis adalah faktor kosumsi media dan latar pendidikan informan terpilih. Kata kunci : Komodifikasi, Jilbab, Iklan, Analisi Resepsi, Studi Kritis

Actions (login required)

View Item